TOTABUAN.CO BOLMONG — Dinas Perikanan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menggelar Focus Gruop Discussion (FGD) tahap akhir, pemerataan potensi budidaya laut, air payau dan air tawar.
Dalam kegiatan FGD tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Gallang dan menjadi pembicara bersama akademisi perikanan dari Universitas Samratulangi.
“Gunanya mendongrak potensi yang ada di beberapa wilayah kabupaten. Ada lima wilayah yang akan dijadikan wilayah percontohan, yakni wilayah pesisir Kecamatan Lolak, Sangtombolang, Poigar, Bolaang dan Bolaang Timur,” jelas Tahlis (31/10/2018).
Akademisi Unsrat Manado Surya Darwisito mengatakan, budidaya potensi air laut, air payau dan air tawar ini, akan dilihat dari perkembangan di tiap wilayah yang dijadikan daerah percontohan.
“Dilihat dari potensi yang ada di tiap kecamatan. Kita lihat bagaimana yang pas. Misalnya di Kecamatan Lolak, daerah ini bisa dimaksimalkan budidaya air laut dan air tawarnya. Intinya dilihat dari potensi yang ada di tiap kecamatan,” jelasnya.
Kecamatan Lolak dan Sangtombolang, lanjutnya, menjadi wilayah yang paling tepat dalam proses pembudidayaan.
“Kalau dilihat dari sumber daya alamnya yang lebih potensial adalah dua daerah ini. Paling cocok. Budidayanya cukup besar untuk dikembangkan,” papar Darwisito.
Sekedar diketahui, pada kegiatan itu turut dihadiri pihak dari Dinas Perikanan Bolmong, DPRD Bolmong dan akademisi dari Univesitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.
Penulis:Viko