TOTABUAN.CO BOLMONG – Keberangkatan Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow ikut bersama Watimpres ke Australia, dalam rangka program daerah terkait dengan pertanian dan peternakan.
Kenjungan itu untuk mempelajari lebih lanjut tentang penelitian lokal, serta melihat manajemen ternak dan pertanian yang presisi.
Delegasi tersebut dipimpin Suharso Monoarfa, anggota Dewan Penasehat Presiden Indonesia.
Keberangakatan orang nomor satu di Bolmong ini ke Negeri Kangguru, mendapat izin resmi yang dikeluarkan Kementrian Sekretariat Negara.
Surat bernomor: B-2654/Kemensetneg / Ses/ LN.00.00/ 08/2018 itu, tertanggal 28 Agustus 2018, sifat segera, perihal persetujuan perjalanan dinas luar negeri yang ditangani Setya Utama atas nama Menteri Sekretariat Negara.
Dalam isi surat itu dijelaskan pemerintah menyetujui perjalanan dinas luar negeri untuk Bupati Bolmong. Persetujuan pemerintah ini diberikan dengan ketentuan yakni perjalanan dinas luar negeri dilakukan untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintahan yang sangat tinggi. Yang bersangkutan menghubungi kedutaan besar RI atau perwakilan RI di negara setempat untuk menyampaikan maksud kedatangan.
Diketahui pada kunjungan itu Bupati Bolmong mengunjungi beberapa tempat. Seperti pusat inovasi dan penelitian cakra sentral CQUniversity (CQIRP), Stasiun Penelitian Belmont, dan pertukaran ternak Queensland Tengah sebagai bagian dari tour dua hari di kawasan itu.
Anggota delegasi memilih Rockhampton sebagai basis untuk tour Australia mereka. Karena mereka memiliki minat dalam belajar lebih banyak tentang penelitian daging sapi dan sistem manajemen pertanian, karena permintaan untuk daging sapi tumbuh di Indonesia.
Delegasi memilih Rockhampton dan CQUniversity untuk melihat kemajuan baru yang dibuat di ruang penelitian pertanian dan bagaimana perkembangan ini dapat membantu produsen di Indonesia untuk meningkatkan produksi, pengolahan dan efisiensi.
Delegasi juga belajar lebih banyak tentang program Sarjana Pertanian dan jalur pelatihan terkait lainnya. Pemimpin Delegasi, Suharso Monoarfa, mengatakan bahwa kelompok itu menantikan untuk belajar lebih banyak tentang penelitian dan produksi daging sapi dengan mengunjungi Ibu Kota Sapi Australia.
“Saya telah bekerja dengan CQUniversity untuk beberapa waktu sekarang, sebagai perwakilan dari Pemerintah Indonesia dan melalui ini saya tahu bahwa mereka berbasis di sini di Australia, Beef Capital,” kata Suharso.
Rombongan sangat terkesan dengan keterlibatan masyarakat dan industri ketika datang ke pengajaran dan penelitian pertanian mereka. Karena meningkatnya permintaan untuk daging sapi di Indonesia.
Suharso Monoarfa mengatakan bahwa kelompok itu menantikan untuk mempelajari lebih banyak tentang penelitian dan produksi daging sapi dengan mengunjungi Ibu Kota Sapi Australia.
Penulis: Hasdy