TOTABUAN.CO HUKRIM – Penyelidikan kecelakaan kerja di lokasi tambang Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), terus didalami Kepolisian Polres Bolmong. Saat ini lokasi tambang tersebut ditutup sementara, karena menewaskan Enam orang pekerja pada Minggu (3/6).
Kasat Reskrim Polres Bolmong AKP Hendri Ronny Maridjan mengatakan, proses penyelidikan, akan dilakukan Rabu (6/6/2018). Di mana tiga orang saksi akan diperiksa.
“Besok (Rabu Red) tiga orang yang akan kita periksa,” ujar Ronny ketika dikonfirmasi Selasa (5/6/2018).
Kendati tak menyebut tiga inisial, namun Ronny memastikan ketiga orang yang akan diperiksa itu merupakan pemilik lobang tambang maut.
“Iya, tiga orang itu juga sebagai pemilik lobang tambang,” tuturnya.
Mantan Kasat Reskrim Minahasa Utara ini menambahkan, tiga orang yang akan diperiksa masih sebatas saksi. Mereka akan dimintai keterangan terkait dengan peristiwa yang menewaskan enam orang.
“Bisa saja karena kelalaian,” ujar dia.
Kapolres Bolmong AKBP Gani Fernando Siahaan menegaskan, pihaknya akan terus mengusut kejadian yang mengakibatkan hilangnya enam nyawa.
Dia mengaku sedikit lambat melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi—saksi karena masuh dalam suasana berkabung.
“Pastilah. Tetap akan kita lidik,” tandasnya.
Diketahui Enam orang yang tewas tertimbun yakni Rian Mamonto (28), Adi Mokompit (26), Molan Mamonto (55), Wiro Ketangrejo (26), Dodo Mamonto (45), Dudi Lenda (45). Ke enam warga itu adalah warga Desa Bakan .
Kejadian tersebut terjadi Minggu (3/6) sekitar pukul 18:15 Wita langsung mendapat bantuan ratusan pekerja yang berada di lokasi.
Sulitnya medan membuat proses evakuasi oleh tim SAR Gabungan berjalan lambat. Sebab kondisi tanah sangat labil dan mudah longsor sehingga dilakukan dengan menggunakan peralatan seadanya.
Penulis: Hasdy