TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Kasus tewasnya Mohamad Andulah Rahman Wuse (18) pada senin (14/10) terungkap. Tujuh pelaku akhirnya menyerahkan diri di Polres Bolmong rabu (16/10) sekitar pukul 08.30 wita.
Mereka adalah SD, LD, EK, YS,NS AT, KP warga Mopait Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolang Mongondow (Bolmong).
Ketujuh pemudah itu datang menyerahkan diri, setelah tim khusus Polres Bolmong yang dipimpim Kasat Reskrim lakukan pengejaran sehari setelah kejadian tewasnya sang pengantin baru itu.
“ Mereka datang menyerahkan diri sekitar sekitar pukul 08.30 pagi,”kata Kasat Reskrim Polres Bolmong Iver Manossoh kepada sejumlah wartawan diruang penyidik rabu (16/10).
Dia menjelaskan,saat ini ketujuh pemudah tengah dalam penyelidikan. Untuk motif terjadinya pembunuhan itu kata Iver, yakni akibat mabuk.
“ Kayaknya motif dipicu karena para pelaku dan korban sama-sama mabuk. Korban dari keterangan yang diambil, membawa parang saat pesta miras. Sehingga terjadi cek-cok dan terjadi perkelahian,” tuturnya.
Selain tujuh pelaku yang sudah menyerahkan diri, satu diantaranya masih buron dan sedang dalam pengejaran.
Namun dari hasil pengembangan rekam jejak para pekalu dan korban, korban memiliki beberapa catatan kriminal di Polsek Lolayan,kata Iver.
“ Dalam catatan kriminal di Polsek Lolayan, korban beberapa kali sempat terlibat dalam aksi kriminal,”tuturnya.
Sementara saat korban berada di rumah sakit, badan hingga paha korban, terdapat tujuh luka tikaman.
Peliput Hasdy Fattah
Editor Hasdy Fattah