TOTABUAN. CO HUKRIM – Pasca operasi tangkap tangan (OTT) salah satu pegawai Bulog Divre Bolaang Mongondow (Bolmong), Satreskrim Polres Bolmong terus lakukan pendalam terkait dugaan korupsi di Bulog Bolmong.
Upaya yang dilakukan oleh tim penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Satreskrim Polres Bolmong itu, termasuk melakukan pemeriksaan sejumlah pegawai.
Menurut Kasat Reskrim Polres Bolmong AKP Hanny Lukas, pengungkapan dugaan korupsi yang dilakukan, diantara yakni pemeriksaan terhadap para pegawai Bulog.
Hanny mengatakan, sudah hampir Sepuluh pegawai Bulog diperiksa guna pendalaman kasus tersebut.
“Pengungkapan dugaan kasus korupsi di Bulog masih terus kita dalami secara serius. Salah satunya, upaya tim penyidik melakukan pemeriksaan sekaligus turun ke desa-desa untuk melakukan pengumpulan bahan keterangan,” kata Hanny.
Lebih lanjut dijelaskan, upaya penyelidikan tim penyidik tersebut dilakukan untuk lebih memperjelas tentang dugaan jual beli beras Bulog. Selain itu akan menggunakan tim auditor guna memeriksa terkait dengan laporan jual beli beras.
“Sejauh ini sudah hampir Sepuluh pegawai yang telah kita ambil keterangan yang dinilai berperan dalam pendistribusian beras, termasuk Sekuriti,” jelasnya.
Dari hasil dari pengumpulan data serta keterangan sejumlah pegawai tersebut, nantinya akan kita lakukan gelar perkara penyelidikan untuk menentukan tahapan penyidikan dengan menetapkan tersangka dari pihak-pihak yang diduga paling bertanggungjawab.
Dia meyakini, ada kejnggalan dalam penditribusian beras Bulog ke sejumlah desa yang ada di lima daerah di Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Dari pantauan totabuan.co sejumlah pegawai Bulog Divre Bolmong yang diperiksa, tampak membawa berkas.
Para pegawai-pegawai yang diperiksa di unit IV itu dicerca pertanyaakan para penyidik. (**)