TOTABUAN.CO HUKRIM – Kapolda Sulut Irjen Pol Bambang Waskito meminta agar koordinasi antar instansi ditingkatkan terkait Pilkada yang dilaksanakan secara serentak di enam daerah di Sulawesi Utara (Sulut).
Hal tersebut dikatakannya saat melakukan kunjungan kerja ke Polres Bolaang Mongondow (Bolmong) Sabtu (10/2). Dia mengatakan, sesuai dengan kaca mata penilaian, jika tidak diantisipasi ada potensi kerawanan yang akan terjadi di PIlkada.
“Sesuai kaca mata saya, agak rawan. Semua daerah yang melaksanakan pilkada. Makanya koordinasi terus dilakukan,” katanya saat diwawancarai wartawan Sabtu (10/2).
Mantan Kapolda Jawa Barat ini menegaskan, perlu adanya koordinasi dengan pihak KPU selaku penyelenggara. Sebab potensi kerawanan timbul kebanyak dari pihak penyelenggara.
Dia juga mengatakan, kenjungan ke Polres Bolmong untuk mengecek kekuatan kesiapan personil serta sarana prasaran.
Untuk membackup pengamanan pilkada di dua daerah yakni Pilkada Kota Kotamobagu dan Bolmong Utara, ada BKO 400 personil yang dikerahkan dari Polda.
Polda Sulut juga katanya, telah berkoordinasi dengan Kodam XIII Merdeka guna mengantisipasi kerawanan di PIlkada.
“Langkah-langkah terus dilakukan. Misalnya mengumpulkan semua Kapolres meminta untuk terus melihat perkembangan dan situasui yang ada. Terus ingatkan pihak penyelenggara untuk berlaku netral,” ujarnya.
Kapolda menjelaskan, untuk pengamanan PIlkada, dari hasil rapat koordinasi bersama Kapolri dan Panglima TNI, tetap memberdayakan personil TNI-Polri di daerah.
Pengaman Pilkada di dua daerah yakni Kota Kotamobagu dan Bolmut, TNI juga akan dilibatkan. Ada satu Kompi dan satu Batalyon TNI yang akan siap membackup pengamanan, termasuk pantroi bersama hingga penjagaan di TPS. (**)