TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Sudah sepekan pasca musibah kebakaran di Kelurahan Gogagoman RT 15 Kecamatan Kotamobagu Barat, duka masih menyelimuti bagi 118 jiwa. Kendati bantuan yang disediakan cukup, tapi sebagian warga masih tinggal di posko penampungan yang tidak lain ditempatkan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang terdapat perabotan milik warga yang berhasil diselamatkan saat kebakaran.
Menurut Rocmie, ada 118 jiwa warga yang mengungsi ke tempat tersebut. Warga masih bingung mau tinggal di mana setelah peristiwa kebakaran itu.
“Warga masih bingung mau ke mana, saya juga belum tahu mau ke mana,” kata Rocmiei, saat ditemui Kamis (3/8).
Rocmie kini kehilangan tempat tinggalnya dan tidak sempat menyelamatkan banyak barang berharga miliknya. Bahkan, uang pun tertinggal di dalam rumah yang terbakar.
Saat ini, ia hanya berharap bantuan sumbangan dari masyarakat. Sedangkan untuk tempat tinggal di bekas rumahnya sudah tidak diizinkan lagi pemilik lahan.
Harta ludes
Api yang berkobar Jumat (28/7) pukul 02.30 dini hari kebanyakan warga sudah terlelap tidur. Warga akhirnya terbangun dan panik tidur setelah api mulai membakar sejumlah bangunan rumah yang kebanayakan terbuat dari tripleks.
Saat bangun dari tidur warga mengaku melihat api sudah membesar. Dari data yang dihimpun total ada 21 rumah yang terbakar, 10 rumah rusak ringan, dengan jumlah 118 jiwa yang menjadi korban kebakaran itu dan 82 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
Pada musibah kebakaran itu empat unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.30 jelang shubuh setelah 21 rumah rata dengan tanah.
Bantuan pemerintah
Paskah musibah yang menimpah warga Gogagoman RT 15, bantuan makanan dan minuman untuk warga langsung disalurkan dari Dinas Sosial dan BPBD Kotamobagu. Selain itu, ada sumbangan dari warga lain yang peduli berupa beras, telur, serta bantuan lainnya untuk warga. Bahkan sudah sepekan pasca kebakaran, bantuan masih tetap dislaurkan dari para donator.
Namun saat ini yang sangat dibutuhkan warga korban kebakaran adalah tempat tinggal.
Lurah Gogagoman Yanny Pudul mengatakan, saat ini sebagian warga korban kebakaran akan segera menempati SKB. Mengingat posko yang ditempati saat ini adalah sarana Puskesmas.
Sedangkan untuk sarana rumha susun, hingga kini belum bisa ditempati karena belum dilakukan penyerahan dari Pemerintah pusat ke daerah.
Untuk pengobatan, tim dokter dari puskesmas dan RSUD Kotamobagu setiap saat dating mengecek. “Kalau untuk pemeriksaan kesehatan, intens dilakukan tim media RSUD Kotamobagu dan Puskesmas,” tambah Pudul.
Kendati demikian, terhitung hampir sepekan Walikota Kotamobagu Tatong Bara belum melakukan kunjungan ke lokasi kebakaran termasuk belum mengunjugi korban kebakaran. Di mana pada saat kejadian, Walikota Kootamobagu Tatong Bara berada di luar daerah dan baru tiba pada Kamis (3/8) sekaligus menungguh penyerahan piala Adipura.
Penulis: Hasdy