TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Mutasi dan promosi jabatan adalah hal yang wajar dan lazim dalam managemen organisasi manapun. Selain bertujuan untuk penyegaran, pengembangan, dan peningkatan kinerja ASN, mutasi dan promosi jabatan seseungguhnya berorientasi pada kebutuhan dan kepentingan organisasi yang berdasarkan atas kepentingan politik.
Hal itu dikatakan Sekretaris daerah (Sekda) Kotamobagu Adnan Masinae. Namun menurutnya, rotasi jabatan atas dasar politik bukan seperti yang digambarkan pada tahun politik 2018. Akan tetapi berdasarkan politik diorganisasi tersebut.
“Kalau berbicara mutasi atas dasar kepentingan politik, ya. Tapi bukan diartikan pada kepentingan politik 2018” kata Adnan usai pelantikan Senin (24/7).
Menurut Adnan, dijajaran birokrasi tidak bisa lepas dari komptensi dan politik. Ia mencotontohkan, mutasi dan reposisi dilakukan ini agar pimpinan SKPD yang ditempatkan di jabatan yang baru untuk lebih kreatis lagi. Dalam artian bahwa setiap pimpinan bisa mempolitisasi agar pekerjaan lebih bagus.
Namun lanjutnya, untuk penilaian mutasi dan reposisi jabatan disejumlah SKPD ini, semua bisa mengartikan hal itu.
“Jadi kepentingan politik di sini, bukan kepentingan politik Pilkada yang seperti dimaksud tadi. Setiap orang bisa menganalisa dan itu tidak bisa kita halangi. Namun intinnya roling dan mutasi ini, selalu melihat pencapaian dan indikator masing-masing,” paparnya.
Menurut Adnan setiap SKPD memiliki masalah makanya dipindahkan. Akan tetapi besar dan ukurannya tidak bisa dikatakan bahwa mereka gagal. “Ada isitilanya pelan pencapaian, dan istilah lainnya,” kata Adnan.
Dari rotasi dan mutasi para pejabat yang dipimpin Walikota Kotamobagu Tatong Bara berjumlah 29 pejabat. Mulai darieselon II,III dan eselon IV.
“Yang pasti orientasi dasar dan utama dari sebuah proses mutasi dan promosi jabatan bagi para ASN adalah untuk kepentingan organisasi,” katanya.
Kepada para pejabat baik yang mendapatkan promosi maupun mutasi, Ia berpesan agar mendalami dan memahami dengan baik tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan yang diemban sebagai prasyarat utama dan mutlak demi tercapainya kepuasan masyarakat.
Rumor yang berkembang jika mutasi dan promosi jabatan dilingkup Pemkot Kotambagu mulai ditunggangi dengan kepentingan politik Pilkada 2018 mendatang. Dimana wacana Walikota Kotamobagu Tatong Bara akan maju bertarung lagi sebagai calon Walikota Kotamobagu periode 2018-2023.
Penulis: Hasdy