TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU–Setelah sekian lama ‘tiarap’, praktik judi togel ditenggarai kembali marak di wilayah hukum Polres Bolmong khususnya di Kotamobagu. Meski secara sembunyi- sembunyi, praktik kriminal ini marak dilakukan dengan menjual kupon melalui pengecer.
Menurut Tini warga Kotamobagu, praktek judi togel berani dilakukan para Bandar, karena ia menilai aparat mulai lengah melakukan razia. “Kami minta aparat Kepolisian untuk bertindak,” katanya.
Warga mula resah terkait dengan pratek judi togel, karena dinilai bertolak belakangan dengan cita-cita pemerintah kususnya yang ada di Kotamobagu, kata dia.
Tini mengatakan, praktek judi togel selain menggunakan kupon, ada juga yang diedarkan kepada masyarakat dengan cara polosan, yakni dibuat secara sederhana dengan memanfaatkan kertas buku tulis.
Menurut informasi, pengedar togel tersebar di beberapa wilayah yakni Kotamobagu dan Bolaang Mongondow. Seperti di Lolak, Dumoga, Poigar. Para pengedar terlihat tak ada takutnya menerima pesanan judi togel.
Ia mengataan, untuk menemukan pengedar judi togel di Kota Kotamobagu dan Bolmong tidak sulit. Ia mencurigai ada kerjasama dengan para oknum kepolisian untuk menjual dan menerima pesanan dari pemain judi togel. “Dulu kalau mau pasang togel lewat SMS, tapi sekarang tidak. Sudah bebas, kalau mau pasang ya gampang cari pengecernya,” kata dia.
Seorang warga lain yang meminta identitasnya dirahasiakan, mengatakan, pengedar kupon judi togel biasanya mangkal dibeberapa titik desa dan kelurahan di Kotamobagu.
Penulis: Nanang
Editor: Hasdy