TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Pemkot Kotamobagu pada 2017 ini sedang hadapi penilaian dari pemerintah Provinsi terkait dengan Pangripta Nusantara. Pangripta Nusantara merupakan penilaian bagi kabupaten kota terkait dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah.
Kepala Bappeda Kotamobagu Sofyanto Mokoginta mengatakan, untuk Kotamobagu penilaian Pangripata Nusantara sudah selesai dilaksanakan. Sejak 1 minggu tim dari Provinsi berjumlah 6 orang itu mulai melakukan penilaian berupa pemeriksaan berkas meliputi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), terkait keterkaitan konsistensi kelengkapan dan kedalaman, keterukuran dan inovasi kebijakan.
Sedangkan tahap II tim Bappeda diuji dengan cara presentase dan wawancara terhadap proses penyusunan RKPD Kotamobagu pada 2017 ini oleh tim penilai.
Menurut Sofyan, penilaian Pangripta Nusantara ini baru tingkat Provinsi. Nantinya ketika lolos dalam penilaian berkas tersebut akan dikirm ke tingkat nasional. “Semoga Kota Kotamobagu masuk nominasi dan lolos ke tingkat Nasional,” ujarnya.
Sofyan menambahkan, Pangripta Nusantara merupakan penghargaan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang memiliki perencanaan pembangunan terbaik dan dinilai sukses meningkatkan kualitas pembangunan daerah. Penilaian mengenai perencanaan pembangunan tersebut dilakukan Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Namun, pada penilaian tahun lalu kata Sofyan, Kotamobagu belum berhasil meraih Anugerah Pangripta Nusantara 2016 .
Sementara Prof Charles Keppel yang merupakan salah satu tim penilain mengatakan, penilaian Pangripta Nusantara dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu penelaahan dokumen. Sedangkan tahap dua wawancara dan mendengarkan langsung tentang proses perencanaan yang dilakukan di tim Bappeda Kotamobagu. “Kita juga melakukan tanya jawab langsung,” katanya.
Charles menegaskan, penerapan perencanaan partisipatif dan berbasis pemanfaatan teknologi, khususnya IT adalah upaya bersama untuk menyiapkan sistem dan SDM aparatur daerah yang siap menghadapi tantangan baik skala lokal, nasional maupun global, ujarnya.
Penulis: Hasdy