TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Bocah berusia 8,6 tahun luka parah di bagian jari gara-gara bermain petasan. Lebih para lagi, tiga jarinya putus akibat ledakan petasan yang dipegangnya.
Sifarwan Mokodompit bocah berumur 8,6 harus terbaring lemah di rumah sakit lantaran tiga jarinya luka parah akibat bermain petasan di Keluarahan Upai Kecamatan Kotamobagu Utara Sabtu (17/12/2016) sekitar pukul 6.20 Wita.
Menurut Fatma Kumai Ibu korban, saat itu anak sedang bermain petasan bersama dengan teman-temannya di lapangan kelurahan. Namun, naas saat petasan yang dipasangnya tidak meledak anak ini mencoba memegang dan tiba-tiba petasan tersebut meledak ditanggannya.
“Saat itu, petasan yang dipasang anak saya tidak meledak, salah satu temanya berucap siapa yang bisa memegang
petasan tersebut, anak saya langsung memengangnya dan tiba-tiba petasan meledak di tanggannya,” kata Fatma saat menceritakan kronoligis kejadian tersebut.
Dari luka yang dialami korban, tiga jari harus mendapat perawatan intensif.
Kurangnya pengawasan penjualan petasan dengan daya ledak tinggi, membuat para pedagang dapat menjual bebas sehingga anak-anak dengan mudah mendapatkannya. Padahal dampaknya sangat besar dan merugikan bagi orang lain.(Mg2)