TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Hampir dua tahun kemepimpinan AKBP William Simanjuntak, sejumlah kasus dugaan korupsi yang masuk ke meja penyidi jalan di tempat. Padahal, pasca menggantikan AKBP Hisar Siallagan pada November 2014 lalu, banyak kasus dugaan korupsi yang ditangani namun sayangnya tak ada satu kasus yang dilimpahkan ke Kejaksaan bahkan hingga ke Pengadilan.
Dengan membawahi Empat Kabupaten dan Satu Kota, AKBP William Simanjutak yang juga mantan Kasubdit I Dit Reskrimsus Polda Sulut ini tampaknya tak mampu menunjukan keseriusan dalam menuntaskan kasus dugaan korupsi yang tengah dilidik satuannya.
Bahkan sejumlah kasus yang ditangani Unit IV Tipikor Polres Bolmong, kerap melakukan penyelidikan berbagai kasus dugaan korupsi. Sebut saja beberapa kasus yang pernah dilakukan penyelidikan disejumlah SKPD. Di Dinas Pendidikan Bolaang Mongondow misalnya, kasus dugaan korpusi pengadaan alat praktek tahun anggaran 2013 yang hingga kini tidak jelas. Begitu juga dengan kasus dugaan korupsi di Dinas PU Bolmong tahun 2014 yakni pemeliharaan berkala jalan Mopusi Tanoyan hingga kini kabur penanganan.
Ketua Lembaga Investgiasi Tindak Pidana Korupsi (LITPK) RI, Yakin Puputungan mengatakan, hampir dua tahun kepemimpinan tidak ada satupun produk hukum yang berhasil dilimpahkan.
“Selama dia (Kapolres,red) menjabat di Polres Bolmong, belum ada satupun produk hokum yang berhasil dilimpahkan. Padahal banyak kasus perkara korupsi yang telah dilakukan penyelidikan,” kata Yakin.
Karena sebelum menjabat Kapolres, William merupakan mantan Dit Reskrimsus . Begitu juga ditopang dengan Kasat Reskrim AKP Anak Agung Wibowo Sitepu yang masih muda yang dinilai mampu mendongkrak citra untuk menuntaskan kasus.
Beberapa waktu lalu, Wakil Ketua DPD RI, Benny Ramdhanni, pernah menyatakan tidak ada prestasi yang membanggakan selama kepemimpinan AKBP William Simanjuntak saat menjabat sebagai orang nomor satu dijajaran Polres Bolmong.
“Tidak ada yang special selama dia menjabat. Padahal usia Kapolres itu masih muda. Seharusnya dia bisa menuntaskan berbagai perkara yang ada untuk menopang karirnya mendatang,” kata Benny.
Benny menuturkan, masyarakat banyak menaruh harapan kepadanya. Namun, apa yang ada sekarang justru membuyarkan mimpi masyarakat.
“Masyarakat banyak yang kecewa dengan kepemimpinannya. Bukan hanya perkara korupsi yang tak mampu dia tuntaskan tapi perkara pidana umum juga,” kata Benny.
Dengan pergantian jabatan Kapolres baru ini, banyak warga berharap agar penuntasan kasus lebih transparan lagi. Terlebih kasus dugaan korupsi yang pernah dipernah masuk ke meja penyidik.
Berikut sejumlah perkara korupsi yang sedang ditangani Polres Bolmong
Nama Dinas/Badan | Kabupaten/Kota | Tahun Anggaran (Ta) | Keterangan |
Dinas Pendiikan | Bolmong | 2013 | Pengadaan Alat Praktek |
Dinas Pekerjaan Umum (PU) | Bolmong | 2014
2015 |
– Pemeliharaan Berkala Desa Mopusi Tungoi
– Peningkatan Jalan Mopusi Tanoyan |
Dinas Pertanian dan Pertenakan | Bolmong | 2014 | -Jalan Usaha Tani
-Lahan Cetak Sawah Baru -Bantuan Kelompok Tani |
Dinas Kesehatan | Bolmong | 2014
2013 |
-Pemotongan BPJS
-Pembangunan Puskesmas dan Puskesdes |
Dinas Koperasi dan UKM | Bolmong | 2013 | Pembangunan Pasar Tanoyan |
BAPPEDA | Bolsel | 2012
2014 |
Pembangunan Kantor BAPPEDA |
Dinas Kesehatan | Bolsel | 2014 | Pengadaan Alat Kesehatan |
Dinas Pendidikan | Bolsel | 2014 | Pembangunan Lapangan Futsal |
Dinas Kesehatan | Kotamobagu | 2009 & 2010 | Pengadaan Alat Kesehatan |
DPRD | Kotamobagu | 2013 | SP2D Diduga Fiktif |
Dinas Peridustrian dan Perdagangan | Boltim | 2014 | Pembangunan Pasar Tutuyan |
Bagian Umum | Boltim | 2013 |
Pembuatan Kapal Pajeko |