TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Pemkot melalui Inspektorat mempunyai terobosan baru untuk mengurangi sampah di masyarakat. Selain itu, juga mengaktifkan peran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Langkah tersebut adalah memfungsikan bank sampah buat masyarakat.
Kini, masyarakat yang memiliki sampah kertas, plastik bahkan sampai sampah lainnya, bisa disetorkan ke Inspektorat Kotamobagu, nanti akan ditukar dengan uang.
“Kami memiliki Bank Sampah dan Rumah Kompos Unit Inspektorat Kotamobagu. Jadi dengan ini kita mendukung Kotamobagu sebagai Kota bersih, sekaligus menunjang Kotamobagu menuju Adipura Kirana,” ujar Kepala Inspektorat Alex Saranaung, belum lama ini.
Diterangkannya, pengelola bank sampah ini dilibatkan satu dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di inspektorat sebagai Direktur yaitu Tantri Adati, sementara bendahara satu orang dari tenaga kontrak, sekertaris satu orang, dan unit pelaksana dua orang yang juga tenaga kontrak. Proses sampah menjadi uang itu dilakukan dengan transaksi jual beli sampah.
“Jadi disini, kita menerima semua jenis sampah yang dihasilkan masyarakat atau siapapun. Dan nanti untuk pembayarannya akan kita lakukan setiap bulan sekali sesuai jumlah sampah yang dibawa,” ujarnya.
Sementara itu, bulan depan penilaian Adipura tahap pertama dimulai. Kaban BLH Nasrun Gilalom kepada sejumlah wartawan menjelaskan, Pemkot siap menyambut kedatangan tim penilai Adipura dari Kementrian Lingkungan Hidup.
“Menurut informasi yang kami terima, Oktober sudah dimulai penilaian Adipura 2017. Kapanpun dinilai, Kotamobagu telah siap,” kata Nasrun, beberapa hari lalu.
Terpisah, Kadis Tata Kota Bambang Ginoga terlihat antusias menyambut tim penilai yang akan datang ke Kotamobagu.
“Kotamobagu terus berbenah. Hasil yang diraih di Palangkaraya beberapa bulan lalu menjadi semangat bagi kami untuk mempertahankan piala ini. Kotamobagu pasti bisa,” katanya dengan optimis.(*)