TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Curah hujan tinggi membuat jalur lalulintas yang menghubungan Desa Passi Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kelurahan Gogagoman Kecamatan Kotamobagu Barat putus akibat tanah longsor.
Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara bersama sejumlah pimpnan SKPD langsung turun ke lokasi dan langsung mengarahkan dua unit alat berat untuk membersihkan material lumpur yang tertutup di badan jalan. Sementara warga yang berada di lokasi tanah longsor mengaku khawatir akan terjadinya longsor susulan.
Meskipun material longsor yang menutupi badan jalan sudah dibersihkan, namun dua unit kendaraan alat berat dan dan dua unit mobil pemadam kebakaran terus disiagakan di lokasi longsor.
Namun meski demikian, warga diminta untuk terus waspada akan terjadi longsor susulan.
“Lumpur sisa longsor yang menutupi badan jalan terus dibersihkan dengan mengunakan air dari pemadam kebakaran agar tidak membahayakan bagi kendaraan lain yang melintas di lokasi,” kata Wali kota saat berada di lokasi.
Walikota mengatakan, warga yang tinggal kurang lebih lima puluh meter dari lokasi terjadinya longsor untuk tetap waspada.
“Sebagian kita sudah pindahkan ke tempat lebih aman. Dan sebagian lebih memiih ke rumah keluarganya,” tambah Wali kota.
Menurut warga, longsor seperti ini pernah terjadi pada 2003 silam. Namun ini merupakan longsor terbesar sepajang tahun ini, kata Alexander warga setempat. Warga berharap agar pemerintah setempat segera melakukan langkah cepat untuk membangun tanggul guna mengantisipasi adanya longsor susulan. (Mg2)