TOTABUAN.CO – Husein Muchtar, 29 tahun, pegawai restoran siap saji A&W, ditemukan tewas di dalam rumah kontrakannya, Kamis (7/4) malam. Kondisi jenazah korban sudah tercium aroma tidak sedap dan diperkirakan telah meninggal lebih dua hari yang lalu.
Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti, mengatakan jenazah korban ditemukan sekitar pukul 23.00 WIB semalam.
“Diperkirakan, korban telah meninggal di dalam kamarnya lebih dari dua hari,” kata Puji Astuti, Jumat (8/4).
Kontrakan korban berlokasi di Kampung Pangkalan Bambu RT 02/RW 01, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Menurut penuturan warga sekitar, Hary, 30 tahun, korban tinggal di lokasi tersebut sekitar setahun lalu, di tempat milik kontrakan Supriyanto.
“Tetangga korban awalnya mencium bau busuk dari dalam kamar korban. Kami curiga dengan bau tersebut,” ujarnya.
Tadi malam, seluruh penghuni kontrakan tak tahan dengan bau busuk tersebut. Mereka ingin memastikan sumber bau dengan cara membuka kamar korban menggunakan kunci cadangan pemilik kontrakan.
Yanto, 50 tahun penjaga kontrakan mengatakan, saat kamar korban dibuka, korban ditemukan di atas tempat tidurnya dengan kondisi tubuh telah bengkak. “Korban merupakan karyawan Restoran A&W, alamat KTP di Cakung, Jakarta Timur,” ungkap Yanto.
Anggota Unit Identifikasi Polresta Bekasi Kota dan anggota Polsek Bekasi Selatan masih menyelidiki kasus tersebut.
Di dalam kamar korban, anggota polisi menemukan sejumlah obat di anataranya obat sesak napas, maag dan minuman suplemen.
“Dugaan sementara korban meninggal karena sakit,” sambung Puji.
Jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur untuk memastikan penyebab kematian korban.
sumber:beritasatu.com