TOTABUAN.CO – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan, menyempatkan diri berziarah ke makam tokoh Papua Theys Eluay yang berlokasi di samping lapangan sepak bola Sentani, Kabupaten Jayapura, pagi ini.
Luhut menyatakan almarhum Theys Eluay sebagai sahabat. Ketika Luhut masih menjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan, dia pernah beberapa kali mengajak Theys Eluay turut dalam rombonganya, termasuk saat bertemu dengan Presiden Irak Saddam Husein.
“Saya sedih kehilangan sahabat saya,” kata Luhut, Rabu (30/3).
Almarhum Theys Eluay adalah mantan Ketua Presidium Dewan Papua (PDP). PDP ini didirikan oleh mantan presiden Abdurrahman Wahid sebagai perwujudan status otonomi kepada Provinsi Papua.
Pada 10 November 2001, Theys diculik dan jenazah ditemukan keesokan harinya di Muara Tami, Jayapura. Dari hasil penyidikan kepolisian, pembunuhan Theys dilakukan oleh oknum-oknum Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Enam anggota TNI AD diajukan kepengadilan militer dan dijatuhi hukuman termasuk komandan satuan tugas Kopassus yang bertugas saat itu, Letkol Inf Hartomo.
Kunjungan ziarah Luhut didampingi Bupati Jayapura Matius Awoitauw dan anak lelaki pertama almarhum Theys Eluay, Boy Eluay. Luhut mengunjungi makam Theys sebelum bertolak meninggalkan Jayapura menuju Port Moresby (PNG) dan Fiji.
Lawatan Luhut ke Fiji bagian dari agenda pemerintah RI memperkuat peran di Pasifik Selatan menyusul ekspansi yang dilakukan Gerakan Pembebasan Papua atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) di kawasan itu.
Fiji merupakan salah satu negara Pasifik Selatan –kawasan yang menjadi basis penyebaran dan kampanye Gerakan Papua Merdeka. Gerakan ini, selain meresmikan kantor di Wamena, Papua, telah lebih dulu mendirikan kantor di Vanuatu dan Solomon.
sumber:cnnindonesia.com