TOTABUAN.CO-Jalan tol Akses Tanjung Priok terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Jalan tol yang masuk dalam proyek strategis nasional ini semakin menunjukkan wujudnya.
Kepala Bidang Pelaksanaan II Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Bambang Nurhadi mengungkapkan, perkembangan terbaru adalah selesainya pembangunan North South Direct Ramp (NS Direct) sepanjang 1,1 kilometer (km).
Bagian ini menyambung dengan North South Link (NS Link) sepanjang 2,24 km yang pembangunannya telah selesai lebih dahulu.
Bagian ini juga terhubung dengan Seksi E1 Jalan Tol Akses Tanjung Priok sepanjang 3,4 km yang merupakan penghubung Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) di wilayah Cilincing dan sudah beroperasi sejak April 2011.
Bagian lain yang juga baru saja rampung adalah Seksi E2A sepanjang 1,92 km, dan baru saja diserahterimakan kepada pemerintah dari kontraktor pelaksana pembangunan.
“Jadi sekarang truk angkut kontainer harusnya sudah bisa lewat NS Direct terus ke NS Link masuk ke Seksi E2A terus langsung masuk ke sistem single gate (gerbang tunggal) JICT (Jakarta International Container Terminal),” kata Bambang Selasa lalu.
Meski demikian, pembangunan jalan tol ini belum bisa dikatakan rampung sepenuhnya. Karena, masih ada seksi E2 sepanjang 2,74 km yang masih harus tertunda penyelesaiannya lantaran terkendala masalah struktural pilar jalan layang, yang terindikasi retak saat dilakukan stressing alias penegangan struktur beton.
“Ada 3 tiang dari puluhan tiang yang saat dilakukan stressing ternyata ‘melesak’. Kita tes beberapa lainya ternyata punya indikasi yang sama. Kontraktornya memutuskan seluruh tiang di paket itu (Seksi E2) dibongkar dan diganti baru,” ujar Bambang.
Langkah ini membuat penyelesaian jalan tol ini bakal tertunda sampai 2017.
Jalan Tol Akses Tanjung Priok ini memiliki total panjang 16,67 km, yang merupakan bagian dari sistem jaringan jalan tol Jabodetabek dan terhubung ke jalan tol lingkar luar Jakarta.
Pembangunannya terbagi dalam 5 paket meliputi Seksi East 1 (E1) dengan rute Rorotan-Cilincing sepanjang 3,4 km, lalu Seksi East 2 (E2) dengan rute Cilincing-Jampea sepanjang 2,74 km, berikutnya Seksi East 2-A (E2A) dengan rute Cilincing-Simpang Jampea sepanjang 1,92 km.
Ada pula Seksi North-South Link (NS Link) dengan rute Yos Sudarso-Simpang Jampea sepanjang 2,24 km, dan Seksi North-South Direct Ramp (NS Direct) sepanjang 1,1 km.
sumber:detik.com