• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Rabu, Agustus 6, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Nasional

Kisah lucu istilah ‘Tokji Biji’ di kalangan TNI

Redaksi by Redaksi
2 Maret 2016
in Nasional
0
TNI kerahkan 9.150 anggota bangun infrastruktur di pelosok Indonesia
0
SHARES
20
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TNITOTABUAN.CO–Banyak kisah menarik soal Serangan Umum 1 Maret 1949. Tak cuma soal peperangan semata. Tapi juga soal gambaran bagaimana kondisi TNI yang serba kekurangan saat itu.

Indonesia yang baru merdeka tak punya cukup dana membangun angkatan perangnya. Senjata yang mereka miliki kebanyakan senjata rampasan dari Jepang. Begitu juga soal seragam.

Jangan harap ada seperti sekarang. TNI punya pakaian dinas upacara I dan II, pakaian dinas harian dan pakaian dinas lapangan.

Tahun 1949 tercatat seragam TNI masih beraneka warna sesuai kain yang ada. Ada yang hijau, hitam dan putih. Kancing dibuat dari tempurung kelapa atau tanduk. Seragam itu digunakan hanya saat parade atau upacara besar. Maklum itulah seragam mereka satu-satunya.

Karena itu di kalangan TNI ada istilah ‘Tokji Biji’ atau katok siji kelambi siji yang artinya baju satu, celana satu. Demikian ditulis dalam Buku Serangan Umum 1 Maret 1949 terbitan PT Citra Lamtoro Gung Persada tahun 1989.

Saat gerilya atau bertempur, mereka tak menggunakan seragam itu. Tapi baju layaknya rakyat biasa. Ada yang hanya berkaos oblong dengan sarung, ada yang telanjang dada. Karena itu Belanda sulit membedakan mana anggota TNI, mana rakyat. Ini malah menguntungkan TNI yang berperang secara gerilya.

Soal penutup kepala juga tak seragam. Ada yang pakai baret, helm rampasan Jepang atau pakai ikat batik. Apa saja yang mereka punya.

“Sepatu hanya digunakan saat upacara dan parade. Saat operasi sebagian besar tidak menggunakan sepatu,” demikian informasi dari para pelaku serangan umum 1 Maret.

Yang lebih memprihatinkan soal senjata. Rasio senjata antara anggota TNI dan jumlah senjata mencapai lima banding satu. Artinya hanya ada sepucuk senjata untuk lima serdadu.

Namun dengan segala keterbatasan itu, TNI terbukti mampu menggelar Serangan Umum 1 Maret 1949 dan membuat tentara Belanda yang bersenjata lengkap kebingungan.

 

 

sumber:merdeka.com

Tags: texs
Previous Post

Sehan Serahkan 95 Persen Roda Pemerintahan di Tangan Wabup dan Sekda

Next Post

Tantowi harap putusan MA tolak kasasi kubu Agung tak rusak Munas

Next Post

Tantowi harap putusan MA tolak kasasi kubu Agung tak rusak Munas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Rahmat Ismail Terpilih Ketua KONI Bolmong Masa Bakti 2025-2029
Bolmong

Rahmat Ismail Terpilih Ketua KONI Bolmong Masa Bakti 2025-2029

by Redaksi
5 Agustus 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG -- Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorjab) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabuoatrn Bolaang Mongondow (Bolmong) yang digelar Jumat 1...

Read moreDetails
Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi Canangkan BIAS dan CKG Untuk 7.926 Siswa

Bupati Bolmong Yusra Alhabsyi Canangkan BIAS dan CKG Untuk 7.926 Siswa

5 Agustus 2025
Turis Asal Swiss Kecewa Lihat Kondisi TN Nani Wartabone. Pembalakan Liar Hingga Perburuan Satwa Masih Terjadi

Turis Asal Swiss Kecewa Lihat Kondisi TN Nani Wartabone. Pembalakan Liar Hingga Perburuan Satwa Masih Terjadi

4 Agustus 2025
Dua Kelompok Massa Nyaris Bentrok di Lokasi Tambang Ilegal. Camp Milik Penambang Ikut Dibakar

Dua Kelompok Massa Nyaris Bentrok di Lokasi Tambang Ilegal. Camp Milik Penambang Ikut Dibakar

2 Agustus 2025
BPN Bolmong Terseret Kasus Korupsi Penjualan Tanah Negara

BPN Bolmong Terseret Kasus Korupsi Penjualan Tanah Negara

1 Agustus 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.