TOTABUAN.CO-Gerbong perwira menengah dan tinggi Polri mengalami perubahan setelah Asisten Sumber Daya Manusia (SDM) Polri yang atas nama Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengeluarkan Surat Telegram bernomor ST/476/II/2016 tertanggal 28 Februari 2016. Ada beberapa posisi penting diatur dalam surat tersebut, di antaranya posisi tiga kapolda.
Perinciannya adalah Kapolda Sumut Irjen Ngadino dimutasi menjadi perwira tinggi (Pati) Polda Jateng dalam rangka pensiun. Posisinya digantikan Irjen Raden Budi Winarso yang saat ini duduk sebagai kadiv Propam. Posisi Budi selanjutnya akan diisi Irjen Mochamad Iriawan yang saat ini menjabat sebagai kadiv Binkum. Posisi yang ditinggal Iriawan akan diisi oleh Irjen Setyo Wasisto yang kini berdinas di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas).
Wakabareskrim Irjen Syahrul Mamma yang memasuki usia pensiun akan diganti Irjen Ari Dono Sukmanto yang saat ini masih duduk sebagai staf ahli Kapolri. Posisi Ari akan diisi Brigjen Ricky Sitohang yang saat ini duduk sebagai karo Wassidik Bareskrim.
Adapun Assarpras Polri Irjen Erry Subgyo digeser karena memasuki usia pensiun. Posisinya diganti Irjen Happy Kartika yang sebelumnya duduk sebagai Widya Iswara Sespim Polri. Kursi yang ditinggal Kartika diisi Brigjen Gatot Subiyaktoro yang saat ini duduk sebagai kapolda Babel.
Sementara posisi Gatot akan diisi Brigjen Yovianes Mahar yang saat ini duduk sebagai irwil II Itwasum Polri. Tugas yang diemban Mahar selanjutnya akan diserahkan pada Brigjen Idham Azis yang saat ini sibuk dengan operasi pengejaran teroris Santoso dalam posisinya sebagai kapolda Sulteng. Kursi Idham akan diserahkan pada Brigjen Rudy Sufahriadi. Rudy, yang saat ini berdinas di Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) juga bukan orang baru dalam urusan teroris di Sulteng termasuk mengejar Santoso. Dia bahkan pernah hampir ditembak teroris saat menjabat kapolres Poso, Sulteng selama dua tahun pada 2005-2007 silam.
Sumber:beritasatu.com