TOTABUAN.co Kotamobagu—Mantan Kabag Humas Pemkab Bolmong Rafiqa Bora masih enggan mengaku jika dirinya terlibat dalam acara deklrasi pasangan calon walikota dan calon wakil walikota Tatong Bara-Jainudin Damopolii (TB-JaDi) yang dihadiri oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa pada sabtu 4 Mei 2013 lalu.
Padahal dia terlihat begitu aktif, hingga menjadi master of ceremony (MC) di rumah dinas wakil walikota Tatong Bara. Tanda pengenal seperti yang dikenakan panitia dan wartawan yang meliput acara itu, dikenakan juga oleh Rafiqa.
Namun saat ditanya apakah dia terlibat melalui pesan SMS (sending message servis ) ke nomornya dia enggan membalas.
Padahal, diberitakan sebelumnya, jika bukti keterlibatan dirinya saat berada di acara deklarasi acara pasangan TB_JaDi yang diusung partai amanat Nasional itu. Nama mantan kabag Humas itu juga disebut di sidang Mahkamah Konsititusi (MK) yang menurut saksi membeli kartu undangan bahkan hingga ada nada mengancam kepada salah satu tenaga honor di bagan Humas.
Namun herannya Rafiqa, memberikan klarifikasi kepada salah satu wartawan yang tak pernah memuat pemberitaan tersebut.
Apakah karena faktor kedekatan dengan oknun wartawan itu,yang pasti mantan Kabga Humas yang saat ini menjabat sebagai Kabag Kesra itu membantah tudingan semua itu.
“ Saya diminta menjadi MC karena saat itu Pemkot tak menyiapkan MC . Kedua kehadiran dirinya diacara itu karena tugas sebagai protokol. Ketiga selaku protokol karena dalam acara penjemputan adat pejabat negara. Karena yang hanya mengetahui tata cara penjemputan adat Bolmong hanya prokol Pemkab Bolmong saja,” kata Rafiqa seperti dilansir disalah satu media terbitan Sulut edisi Kamis 18 Juli 2013.
Peliput Hasdy Fattah