• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Juni 8, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Hukrim

Apa hukuman yang pantas buat Polantas suka peras rakyat?

Redaksi by Redaksi
16 Februari 2016
in Hukrim
0
Polisi Diminta Proaktif Atasi Knalpot Racing di Boltim
1
SHARES
9
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

razia knalpot racingTOTABUAN.CO – Dengan berbekal pangkat dan jabatan di bahu, polisi yang harusnya sebagai aparat penegak hukum bisa menjadi pelindung masyarakat, namun seringkali justru memeras warga itu sendiri. Mereka seolah-olah ingin menjadi sosok yang disegani dan ditakuti oleh masyarakat.

Memang tidak semua aparat penegak hukum ini selalu menindas rakyat. Masih ada juga polisi baik yang tetap dijalurnya sebagai pengayom masyarakat. Namun dikarenakan kelakuan polisi nakal yang kerap bertindak tak pantas ‘memeras’ para pengguna jalan sehingga mencoreng nama baik institusi kepolisian. Masyarakat sudah terlanjur menilai bahwa yang namanya polisi khususnya Polisi Lalulintas (Polantas) itu pasti sudah nggak benar.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Kepolisian Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Bambang Widodo Umar mengatakan, para petugas berbuat tersebut dikarenakan cara petugas yang salah dalam menjalani tugas.

“Permasalahannya itu cara razia, caranya yang kurang menghargai pengendara, cara (petugas) yang tidak santun, dikepung oleh beberapa petugas seperti maling. Pada hal nggak semua petugas seperti ini, namun caranya harus santun,” ujarnya ketika dihubungi.

Kata Bambang, cara yang ditegakkan aparat pada saat melakukan razia pengendara adalah seperti mencari pemberontak. Ditambah kurang rutinnya aparat melakukan penegakan hukum.

“Ini menunjukkan cara-caranya rahasia (razia), lalu lintas itu bukan seperti militer atau mencari pemberontak, ini negara aman. Bagaimana cara rutin (razia) ditegakkan lalu sikap dan sifat petugas pun harus tindak yang tegas. Misal pengemudi dibawa ke pojok-pojok, orang pasti akan menduga-duga nggak benar, dan harus rutin mereka mengawasi betul dan tindak tegas betul sehingga polisi akan disegani kalau cara-cara itu diubah. Cara yang rahasia ini sangat mengganggu kegiatan kita sehari-hari. Diubahlah cara rahasia ini, saya pun pernah ketangkap juga oleh petugas.” katanya.

“Ya paling untuk makan atau menambah sehari-hari, mestinya di Polda, di Polri itu yang diberikan tindakan keras jangan hanya petugas yang kecil,” tambahnya.

Aksi para petugas yang suka memeras pengemudi menurut Bambang tidak serta merta kesalahan petugas. Namun masyarakatpun ikut andil dalam hal tersebut.

“Masyarakat ini kebawa, ada aksi pasti ada reaksi. Kalau pengaturannya begitu masyarakat jadi kucing-kucingan. Kalau aparat petugasnya serius rutin menjalankan tugas dan benar pasti orang yang akan berangkat sudah menyiapkan surat-surat kelengkapannya. Sekarang masyarakat takut pada petugas bukan takut pada aturan yang bermanfaat, untuk menghindari kecelakaan dan ketertiban meskipun saya bekas polisi,” ujarnya.

Bambang dalam hal ini mendukung penuh apabila ada petugas yang kedapatan bertindak semena-mena saat melakukan tugas. Bila perlu petugas tersebut dimutasi.

“Lihat dulu bentuk pelanggarannya, kalau pelanggaran ringan itu bisa ditegur atau administratif. Administratif itu ditunda pangkatnya atau digeser kedudukannya. Nanti kalau tidak bagus diberi tindakan yang tegas atau dipindah tugasnya,” pungkasnya.

Sumber:merdeka.com

Tags: texs
Previous Post

Ijasah Peserta Ujian Paket C Tidak ada Kejelasan

Next Post

MA DI Geledah, KPK Sita SK Pengangkatan Andri Tristianto

Next Post
Tiga Tersangka TPPI Di Panggil Bareskrim

MA DI Geledah, KPK Sita SK Pengangkatan Andri Tristianto

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

𝖳𝖾𝗋𝖻𝗈𝗇𝗀𝗄𝖺𝗋, 𝖯𝗎𝗅𝗎𝗁𝖺𝗇 𝖳𝗈𝗇 𝖲𝗈𝗅𝖺𝗋 𝖬𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖯𝖳 𝖲𝖬𝖠 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖣𝗂𝖼𝗎𝗋𝗂
Bolmong

𝖳𝖾𝗋𝖻𝗈𝗇𝗀𝗄𝖺𝗋, 𝖯𝗎𝗅𝗎𝗁𝖺𝗇 𝖳𝗈𝗇 𝖲𝗈𝗅𝖺𝗋 𝖬𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖯𝖳 𝖲𝖬𝖠 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖣𝗂𝖼𝗎𝗋𝗂

by Redaksi
5 Juni 2025
0

𝖳𝖮𝖳𝖠𝖡𝖴𝖠𝖭.𝖢𝖮 𝖡𝖮𝖫𝖬𝖮𝖭𝖦 -- PT Samudera Mulia Abadi (𝖲𝖬𝖠) 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗄𝗁𝗂𝗋𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗅𝖺𝗉𝗈𝗋𝗄𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗌𝗎𝗌 𝖽𝗎𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗇𝖼𝗎𝗋𝗂𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗅𝖺𝗋 𝗄𝖾 𝖯𝗈𝗅𝖽𝖺 𝖲𝗎𝗅𝗎𝗍. 𝖠𝖽𝖺...

Read moreDetails
Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog Rusak Parah

Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog Rusak Parah

4 Juni 2025
Inilah Tiga Dewas PDAM Bolmong Yang Raih Nilai Tertinggi

Inilah Tiga Dewas PDAM Bolmong Yang Raih Nilai Tertinggi

4 Juni 2025
Pemkab Bolmong Pantau Ketersediaan Stok Bahan Pokok

Pemkab Bolmong Pantau Ketersediaan Stok Bahan Pokok

4 Juni 2025
Yusra: Saya Tidak Paksa ASN Harus Tinggal di Lolak

Yusra: Saya Tidak Paksa ASN Harus Tinggal di Lolak

3 Juni 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.