TOTABUAN.CO– Korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) di Taiwan bertambah menjadi 5 orang. Lebih dari 30 orang lainnya masih terjebak di dalam reruntuhan gedung yang roboh akibat gempa.
Gempa bumi yang melanda pada Sabtu (6/2) dini hari sekitar pukul 03.57 waktu setempat ini merobohkan sejumlah gedung setempat, termasuk sebuah apartemen 16 lantai (sebelumnya disebut gedung 17 lantai). Banyak penghuni apartemen itu yang terjebak di dalam reruntuhan, karena gempa terjadi saat banyak keluarga di Taiwan yang tengah berkumpul menjelang perayaan Tahun Baru China.
Dilaporkan media setempat, Focus Taiwan News Channel, Sabtu (6/2/2016), diperkirakan sekitar 31 orang masih terjebak di dalam gedung Wei Kunan di distrik Yungkang, kota Tainan. Sedangkan menurut Departemen Pemadam Kebakaran setempat, sebanyak 256 penghuni apartemen berhasil diselamatkan.
Menurut informasi dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan, sebanyak 318 korban dilarikan ke sejumlah rumah sakit setempat. Namun hingga kini, hanya sekitar 49 orang masih menjalani perawatan medis.
Dari ratusan korban yang dilarikan ke rumah sakit, sebanyak empat korban di antaranya tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan ketika sampai di rumah sakit. Satu korban tewas lainnya merupakan bayi perempuan yang baru berusia 10 hari. Bayi ini berhasil dievakuasi dari reruntuhan gedung, namun nyawanya sudah tidak terselamatkan.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat gempa 6,4 SR ini berpusat di lokasi sejauh 39 kilometer dari Kaohsiung, kota terbesar kedua di Taiwan dan sejauh 43 kilometer dari kota Tainan. Meskipun pusat gempa lebih dekat dengan Kaohsiung, namun wilayah Tainan mengalami kerusakan lebih parah. Suplai air dan listrik ke sejumlah rumah warga di kota Tainan terputus usai gempa. Nyaris 6 ribu rumah warga di sejumlah distrik di Tainan tidak mendapat aliran listrik usai gempa ini. Sedangkan sekitar 400 ribu rumah warga lainnya tidak mendapat suplai air.
Walikota Tainan, William Lai, seperti dilansir Reuters, menyatakan masih terlalu dini untuk menduga penyebab robohnya sejumlah gedung di wilayahnya. Namun dugaan sementara menyebut konstruksi bangunan-bangunan itu terlalu buruk.
“Kami akan mengejar pihak yang bertanggung jawab nanti,” ucapnya.
Sumber: detik.com