TOTABUAN.CO BOLMONG–Penyebaran demam berdarah dengue (DBD) di 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), ternyata sangat mengkuatirkan.
Kepala Dinas Kesehatan Drg Rudiawan mengatakan, Bolmong yang memiliki 15 kecamatan memiliki kasus DBD.
“Penyebaranya merata di 15 kecamatan, meskipun dalam tiap kecamatan satu kasus. Ini patut diwaspadai,” kata Rudiawan, Selasa (2/2).
Lanjutnya, hal lain yang membuat penyebaran terus ada yakni masuknya pasien yang teridentifikasi dan baru diketahui setelah berada di Rumah Sakit atau Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
“Biasanya sudah tertular dari daerah lain namun baru teridentifikasi saat di puskesmas maupun di rumah sakit yang berada di Bolmong,” jelasnya.
Wakil Bupati Yanny Ronny Tuuk menegaskan, harus ada penanganan serius. “Fogging bukan satu-satunya solusi, cara hidup sehat dan lingkungan sehat juga tak bisa diabaikan,” ujar Yanny.
Dia menjelaskan, genangan air bisa menjadi sarang timbuknya jentik nyambuk yang dapat membawa DBD.
“Perlu dilakukan kerja bakti masal bersama masyarakat setiap pekan. Genangan air harus dibersihkan dan menerapkan pola hidup 4 M plus. Yaitu menguras, menutup, mengubur dan memantau. Plusnya tekait dengan pola hidup dan lingkungan sehat,” kata Yanny.
Diketahui, demam berdarah atau demam dengue (disingkat DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Nyamuk atau beberapa jenis nyamuk menularkan (atau menyebarkan) virus dengue. Demam dengue juga disebut sebagai “breakbone fever” atau “bonebreak fever” (demam sendi), karena demam tersebut dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat seakan-akan tulang mereka patah.
Sejumlah gejala dari demam dengue adalah demam, sakit kepala, kulit kemerahan yang tampak seperti campak, dan nyeri otot dan persendian. Pada sejumlah pasien, demam dengue dapat berubah menjadi satu dari dua bentuk yang mengancam jiwa. Yang pertama adalah demam berdarah, yang menyebabkan pendarahan, kebocoran pembuluh darah (saluran yang mengalirkan darah), dan rendahnya tingkat trombosit darah (yang menyebabkan darah membeku). Yang kedua adalah sindrom renjat dengue, yang menyebabkan tekanan darah rendah yang berbahaya. (Has)