TOTABUAN.CO– Dua pelaku penculikan Sekretaris Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemprov Aceh tewas ditembak polisi usai menerima uang tebusan. Saat polisi hendak menangkap, keduanya melepaskan tembakan sehingga terjadi kontak tembak.
Informasi dihimpun detikcom, penangkapan keduanya terjadi di kawasan Grugok Kecamatan Gandapura, Bireuen, Aceh sekitar pukul 11.00 WIB, Senin (1/2/2016). Saat itu, pelaku baru saja menerima uang tebusan sebesar Rp 700 juta yang diserahkan oleh keluarga korban. Begitu setelah menyerahkan tebusan, korban bernama Kamal Bahri (42) beserta keluarga langsung meninggalkan lokasi.
Tak lama setelah korban dilepas, polisi kemudian datang untuk menangkap pelaku yang mengendarai mobil Avanza. Kedua pelaku melawan sehingga polisi terpaksa melepas tembakan peringatan. Bukan menyerah, pelaku, Ismuhar dan Barmawi, warga Aceh Utara ini malah melepaskan tembakan ke arah polisi.
“Kedua pelaku sempat melawan saat hendak ditangkap sehingga terjadi baku tembak sekitar 15 menit,” kata Direktur Reserse Krimininal Umum Polda Aceh, Kombes Nurfallah kepada wartawan.
Di mobil yang dikendarai pelaku terlihat sejumlah lubang bekas tembakan. Ban mobil kempes. Avanza warna hitam itu kemudian diamankan polisi sebagai barang bukti.
Barang bukti lain yang berhasil diamankan polisi dari kedua pelaku adalah satu pucuk senjata laras panjang jenis SS1 (sebelumnya tertulis AK), tujuh buah magazen SS1, satu pucuk FN dan satu buah magazen FN. Selain itu, polisi juga menemukan uang tunai sebesar Rp 700 juta dan satu buah HP dalam mobil yang dikendarai pelaku.
“Kedua korban tewas. satu tewas ditempat dan satu tewas dalam perjalanan. Saat ini sudah dievakuasi ke rumah sakit Cut Mutia Lhokseumawe,” ungkapnya.
Sumber: detik.com