TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Tenaga honorer yang ada di Rumah Sakit Umum (RSU) Pobundayan sudah jauh dari ideal. Dari jumlah kamar yang hanya 70, rumah sakit ini memiliki pegawai sekira 400 orang, yang terdiri dari perawat, bidan, administrasi, tenaga keamanan dan cleaning service.
Sekretaris kota Kotamobagu Tahlis Gallang yang didampingi Kepala BKD Adnan Masinae saat melakukan sidak memberikan catatan kepada managemen rumah sakit milik pemerintah ini.
“Setelah dikumpulkan ternyata jumlah tenaga Honorer lumayan banyak, yakni 240 orang,” kata Sekot.
Untuk itu, ia berharap kepada direktur RSU Pobundayan agar melaporkan hasil analisis kebutuhan pegawai di rumah sakit ini.
“Saya meminta laporan ini selama tiga bulan kedepan. Rasionalisasi itu akan menghasilkan dua opsi yakni dikurangi atau ditambah. Tinggal nanti kita lihat bagaimana hasil laporan dari Direktur Rumah Sakit Pobundayan,” ujar mantan Sekda Pemkab Bolsel ini.
Idealnya menurut Tahlis, jumlah tenaga kesehatan di RSU Pobundayan harus seimbang dengan jumlah kamar. Dimana setiap kamar ada 2-3 perawat. Tetapi untuk tenaga keamanan dan cleaning service harus ditambah.
Sekedar diketahui, saat ini pemkot sedang mengambil langkah menghitung ulang jumlah kebutuhan pegawai dan honorer di KK. Hanya untuk membayar tunjangan honorer sejumlah 1500an, pemkot harus menganggarkan uang yang cukup besar yakni Rp22 miliar rupiah.(Has)