TOTABUAN.CO – Gulungan baja yang diangkut oleh truk kontainer dengan nomor polisi B-9806-JE, Sabtu (9/1) berserakan di Jalan Yos Sudarso, RT07/RW09, Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Gulungan baja tersebut jatuh dari truk kontainer karena ikatan penyangga gulungan yang terbuat dari bahan karung goni usang tersebut putus dan sempat menimpa bagian belakang dari mobil Mitsubishi Pajero Sport dengan nomor polisi B-318-HDW.
Pengemudi Movil SUV, Suharto (49), mengatakan saat itu ia melintas di Jalan Yos Sudarso dari arah Cibubur hendak menuju Pelabuhan Tanjung Priok untuk bertemu dengan klien bisnis.
Namun saat melintas setelah Halte Bus TransJakarta Permai Koja (tepat di depan Jalan Kebon Bawang II), tiba-tiba ia merasakan bagian belakang mobilnya seperti tertimpa sesuatu.
“Saya saat itu gak sadar, pas saya lihat ke arah belakang, gak tahunya ada gulungan baja berjatuhan dari truk kontainer dan menimpa bagian belakang mobil saya,” ujar Suharto, Sabtu (9/1) siang di lokasi kejadian kepada Suara Pembaruan.
Dikatakannya saat itu ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang sekitar 40-60 kilometer/jam dan mengambil lajur bahu kiri jalan, sedangkan truk kontainer melintas di lajur tengah jalan.
“Saya gak sadar mas, kalau sadar mah saya udah tancap gas, untungnya saat gulungan kabel itu berjatuhan, posisi mobil saya sudah setengah mendekati bagian kepala kontainer, kalau tadi agak ke belakang sedikit saja, bisa-bisa gulungan kabel itu menimpa saya yang ada di kemudi depan,” ungkapnya.
Ia mengaku sudah menghubungi pihak asuransi untuk pengecekan dan meminta pemilik muatan gulungan baja tersebut untuk bertanggung jawab atas kerusakan yang menimpa kendaraannya.
Sementara itu, Pakim (30), pengemudi truk kontainer dari PT MYA yang mengangkut baja tersebut, mengatakan dirinya mengantar gulungan baja bahan pembuat paku milik PT Ekspedisi Pulo Gadung dari Kawasan Industri Pulo Gadung menuju Pos I Pelabuhan Tanjung Priok.
Ia mengaku saat itu sedang mengangkut kawat baja produksi PT The Master Steel MFG CO Indonesia sebanyak 24 gulungan kawat, yang satu gulungannya memiliki berat 2 ton (2.000 kilogram).
“Memang dari pengirim barangnya minta hanya pakai satu kontainer, padahal kalau 24 itu idealnya pakai dua kontainer, makanya pas diangkut, saya menggunakan metode segitiga (dua ikat di bawah, satu ikat di atas),” kata Pakim.
Ia mengaku sudah menghubungi perusahaan PT MYA untuk mendatangkan satu buah forklift dan satu truk kontainer lainnya untuk mengangkut sisa muatan baja yang terjatuh ke truk kontainer bantuan yang datang.
“Saat muatan jatuh padahal saya jalannya pelan banget, tapi ya karena dari bos pemilik truk kontainer gak ngasih pengikat yang layak, ya akhirnya kejadian juga begini,” tambahnya.
Sedangkan, Anggota Piket Unit Satlantas Wilayah Jakarta Utara, Aiptu Harnanto, mengatakan kejadian kecelakaan tersebut terjadi sekitar Pukul 11.45 WIB.
“Tidak sampai ada korban dalam kecelakaan ini, dan pengemudi kontainer juga tidak sampai melarikan diri, ikatan kawat baja itu terjatuh ke jalan karena pengaitnya putus,” kata Harnanto.
Ia mengungkapkan, kedua pihak berencana menempuh dengan jalur damai, dimana pihak pemilik muatan kawat baja berencana menempuhjalir damai dan akan mengganti kerugian yang merusakan kendaraan korban.
Menurut hasil pengamatan SP di lokasi, arus lalu lintas di Jalan Yos Sudarso dari simpang perempatan lampu merah Jalan Yos Sudarso (depan Pos Satlantas) hingga lokasi kejadian macet parah akibat seluruh lajur jalan tertutup dengan kawat baja yang berserakan.
Selain itu truk kontainer yang dikendarai oleh PT MYA juga tidak memiliki surat Kir dari Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta.
Sumber: beritasatu.com