TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU–Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sulawei Utara, Stefanus Vreeke Runtu membuka Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Kotamobagu, yang di gelar di sekretariat Partai Golkar Jalan Adampe Dolot Kelurahan Mogolaing Kecamatan Kotamobagu Barat Rabu (6/16) pukul 13.00 wita.
Musda IV dewan pimpinan partai Golkar kota Kotamobagu Tahun 2016 itu, diikuti oleh Ketua DPD II Djelantik Mokodompit bersama dengan Kader partai Golkar lainnya . Selain itu juga Musda diikuti oleh kurang lebih 200 orang undangan dan peserta musda sebanyak 37 Orang.
Unsur pemilih pada Musda ke IV Ketua DPD PG Kotamobagu terdiri dari, Empat Pengurus Kecamatan (PK), DPD I, DPD II, Soksi, Kosgoro, AMPI, MKGR serta AMPG, KPPG, dan Dewan Pertimbangan.
Stefanus Vreeke Runtu dalam sambutannya, mengatakan Musawarah Daerah (Musda) Partai Golkar di Kotamobagu sebagai bentuk evaluasi terhadap pengurus DPD.
“Sebenarnya Musda ini kali ini saya melakukan evaluasi terhadap kinerja dari DPD” ujar Vreeke.
Namun, dirinya menyatakan bahwa DPD I tidak akan berpartisipasi dalam pemilihan Ketua DPD II Partai Golkar Kotamobagu.
“Saya memiliki hak suara, tapi tidak diberikan kepada salah satunya, dan juga tidak ada pembelian suara di Musda ini, kita harus konsisten menjaga sabilitas dan hati dari teman-teman PG dalam bertarung memperebutkan ketua DPD PG Kotamobagu,” kata Vreke.
Ia mengatakan pemimpin yang berhasil akan bangga kalau kader muda yang dia pimpin akan bersaing dengan senior.
“Jangan tabu dengan kritikan. Karena itu sudah bagian dinamika menguji seberapa konsistennya kita untuk menjadikan Partai Golkar lebih baik lagi,” tuturnya.
Dikataknnya sudah sembilan kali DPD tidak memberikan hak suaranya terhadap salah satu calon Ketua DPD II PG.
“Ini yang kesembilan kali tidak memberikan hak suara, karna kami menganggap semua kader ini sama, dan siapa nanti terpilih itu merupakan utusan kader,” tandasnya. (Rez)