TOTABUAN.CO- Anda mungkin akan terkejut ketika menimbang berat badan setelah melalui musim dingin yang panjang. Berat badan seseorang dapat bertambah ketika musim dingin karena musim dingin mendorong seseorang untuk makan berlebihan.
1. Makan lebih banyak karbo karena depresi musiman
Jika saat cuaca dingin Anda mengidam makanan yang mengandung karbohidrat seperti pasta, kue, kue kering, dan makanan lainnya, mungkin Anda mengalami Seasonal Affective Disorder atau SAD. Kondisi SAD dikenal dengan depresi atau perasaan frustasi yang dipengaruhi oleh pergantian musim.
Ketika seseorang merasa depresi, wajar jika dirinya lebih menginginkan makanan yang mengandung karbohidrat. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa otak akan menghasilkan perasaan kebahagiaan ketika Anda mengonsumsi makanan yang berkalori tinggi dan mengandung lemak.
Untuk mencegah kenaikan berat badan karena depresi musiman, makanlah lebih banyak makanan yang mengandung protein yang kaya asam lemak omega-3, seperti ikan salmon. Omega-3 telah terbukti mampu mengontrol suasana hati dan meningkatkan energi, sementara protein akan memberikan efek kenyang dan puas lebih lama.
Selain itu, untuk mengatasi depresi dan mencegah konsumsi karbo yang berlebihan, peneliti di Yale University baru-baru ini menemukan bahwa hal-hal yang menghangatkan fisik, seperti mandi air panas atau minuman hangat, dapat membuat orang merasa lebih bahagia dan mengurangi kesepian.
2. Makan lebih cepat karena kurangnya cahaya di musim dingin
Para peneliti menemukan bahwa orang-orang mengonsumsi rata-rata lebih dari 86 kalori per hari di musim dingin, dibandingkan dengan musim panas. Sebuah studi tahun 2005 yang dipublikasikan dalam jurnal Nature menemukan bahwa pola asupan makanan sangat bervariasi dari musim ke musim, seperti halnya berat badan.
Pada musim dingin, peserta juga makan labih banyak makanan berlemak dan lebih mengurangi aktivitas fisik karena pengaruh cuaca yang dingin hingga membuat orang malas berolahraga. Menurut peneliti, hal ini dipengaruhi oleh kurangnya pencahayaan saat musim dingin.
Cahaya yang redup karena kurangnya paparan matahari di musim dingin dapat mendorong seseorang untuk makan dengan lebih cepat, sehingga tanpa disadari Anda telah makan dalam jumlah yang berlebihan.
3. Lebih sering ngemil
Menurut beberapa ilmuwan, musim dingin selalu terkait dengan kenaikan berat badan karena pengaruh lingkungan. Liburan sekolah biasanya bertepatan dengan musim dingin yang membuat suatu keluarga lebih banyak menghabiskan waktu untuk berkumpul bersama keluarga.
Hari libur membuat seseorang merasa terbebas dari rutinitas sehari-hari yang menyebabkan penurunan aktivitas fisik. Seseorang juga lebih sering ngemil di musim dingin yang biasanya dilakukan untuk mengusir kebosanan karena seharian di dalam rumah. Sehingga wajar saja jika kebanyakan orang mengalami peningkatan berat badan satu sampai dua kilo selama musim dingin.
Sumber;
Detikcom