TOTABUAN.CO KOATMOBAGU—Hingga kini kasus uang palsu yang ditemukan di Desa Purwerejo Kecamatan Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) belum ada kejelasan terkait soal penyelidikan. Sejumlah pihak mulai mempertanyakan nyali Kapolres Bolmong AKBP William Simanjuntak untuk mengusut sumber uang palsu yang digunakan untuk money politik di Pilkada Boltim itu.
“Jangan sampai kasus ini diam ditempat serta tiga oknum aparat kepolisian hanya jadi tumbal,” kata Ketua Lembaga Investigasi Tindak Pidana Korupsi (LITPK) Bolmong Raya Yakin Paputungan.
Yakin menambahkan, menuntut transparasi Polda Sulut dalam proses penyelidikan dugaan praktek money politik tersebut. Malah dia menyarankan agar Penjabat Bupati Boltim Rudi Mokoginta dan Kapolres Bolmong, AKBP William Simanjuntak, turut diperiksa terkait kasus ini.
“Kita harap bukan hanya tiga oknum polisi saja yang diperiksa. Tapi Penjabat Bupat Boltim Rudi Mokoginta dan Kapolres Bolmong juga turut diperiksa. Sebab, dua oknum anggota Polisi yang tertangkap tangan membawa uang palsu merupakan ajudan Penjabat Bupati Boltim dan anggota Patwal pejabat di Kotamobagu ,” ujarnya.
Kabid Humas Polda Sulut, AKBP Wilson Damanik, menjelaskan, pihaknya tengah memproses dugaan kasus yang melibatkan oknum ajudan Penjabat Bupati Boltim serta anggota Patwal Wali Kota Kotamobagu.
“Kasus ini tengah didalami. Masyarakat jangan dulu memvonis karena ada praduga tak bersalah. Untuk pendalaman kasus ini, nanti akan saya cek ke unit yang menanganinya,” tandas Damanik.
Sebelumnya, Propam Polda Sulut telah menahan tiga oknum polisi masing-masing adalah, Bripka IM, Brigadir KM, Briptu S. Ihwal kejadian ini, saat aksi razia yang digelar warga di sepanjang jalan antara Moyongkota dengan Bongkudai, Rabu (09/12), pukul 04.00 WITA dini hari. Warga berhasil mengamankan kendaraan jenis roda empat tipe Toyota Avanza dengan nomor polisi DB 471 LM serta uang senilai Rp 94 juta. Bukan hanya itu, sejumlah dokumen milik salah satu tim sukses turut diamankan. Dokumen tersebut bertuliskan nama-nama warga yang diduga menerima uang.(Fac)