TOTABUAN.CO— Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Anang Prihantoro mendesak pemerintah untuk segera membangun pembangkit listrik baru di Provinsi Lampung. Pembangkit listrik itu dinilai sangat mendesak untuk memenuhi pasokan listrik yang jauh dari jumlah kebutuhan di wilayah itu.
“Setiap hari, pemadaman bergilir bisa berlangsung hingga delapan jam dan telah berlangsung lama. Ini telah mengganggu aktivitas masyarakat,” ujar Anang Prihantoro, Jakarta, Selasa (6/10).
Komite II DPD RI, kata Anang, telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PLN Lampung awal pekan ini. Menurut Anang, PLN beralasan, penyebab pemadaman listrik secara bergilir di Provinsi Lampung terjadi karena minimnya suplai listrik.
Anang menyebutkan, jumlah kebutuhan listrik di Lampung sebanyak 822 Megawatt (MW). Sebanyak 50 persen pasokan listrik di wilayah itu diambil dari Palembang.
“PLN setempat menyebutkan ada defisit listrik 23 MW. Ini belum termasuk kebutuhan yang baru. Kita minta pemerintah untuk segera menyiapkan pasokan,” ucapnya.
Hal senada juga dikatakan Ketua Komite II DPD RI, Parlindungan Purba. Menurutnya, saat berkunjung ke Lampung, pemadaman listrik bergilir benar-benar terjadi.
“Saat kita datang ke sana, lampu benar-benar padam. Ini aneh. Ibukota provinsi saja seperti itu, bagaimana kota dan kabupaten, bahkan desa-desa,” katanya.
Parlindungan minta pemerintah, melalui PLN segera menyediakan pasokan listrik di daerah itu.
Sumber;beritasatu.com