• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Kamis, November 6, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Ekbis

Ekonomi Indonesia Melambat, Ini 5 Tanda Mundurnya Kesejahteraan Masyarakat

Redaksi by Redaksi
1 Oktober 2015
in Ekbis
1
Ekonomi Indonesia Melambat, Ini 5 Tanda Mundurnya Kesejahteraan Masyarakat
0
SHARES
47
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

kemiskinan-indonesiaTOTABUAN.CO- Tengok bagaimana kabar Rupiah terhadap Dollar Amerika hari ini? Kondisi ekonomi Asean yang sedang melemah secara langsung adalah imbas dari pelemahan sektor ekonomi di negeri China. Seperti yang diketahui, selama satu dekade terakhir, China menjadi puncak dari segala macam pondasi ekonomi yang membangun negara-negara maju di kawasan Asean. Jika China melemah, maka dampaknya nyata terjadi di Asean, termasuk yang saat ini sedang dihadapi oleh Indonesia.

Institute For Development of Economics and Finance (Indef) menyatakan ekonomi Indonesia yang melambat akan membawa dampak siginifikan pada menurunnya kesejahteraan masyarakat.

Lantas apa tanda-tandanya? Dikutip dari laman Tempo, berikut adalah 5 tanda mundurnya kesejahteraan masyarakat:

1. Meningkatnya angka inflasi dari sektor pangan

Inflasi adalah salah satu indikator utama dari kesejahteraan masyarakat. Secara hitungan tahunan, hingga pertengahan tahun 2015 ini, inflasi bahan pangan telah mencapai 8,28 persen. Meski inflasi dari nilai suku bunga, nilai tukar rupiah dan harga bahan baku umum bisa dikendalikan, namun inflasi di sektor pangan berdampak langsung pada masyarakat dan daya beli

2. Upah buruh menurun

Tingginya inflasi dari harga-harga bahan pangan ternyata telah menggerus pendapatan yang diterima sebagian besar buruh di Indonesia. Dicatat oleh Indef, sejak Januari tahun lalu hingga Juli 2015 ini upah buruh telah terus turun dan tergerus menjadi Rp. 39.383 dari yang sebelumnya hanya tergerus di angka Rp. 37.887.

3. Daya beli masyarakat anjlok

Indikator lainnya yang menunjukkan turunnya kesejahteraan masyarakat Indonesia terjadi dapat dilihat dari menurunnya indeks konsumsi rumah tangga. Pada triwulan I 2015 lalu, indeks konsumsi rumah tangga hanya tumbuh di angka 5,1 persen. Sedangkan di triwulan ke II hanya meningkat sebesar 4,9 persen. Pertumbuhnnya sangat-sangat kecil.

4. Angka pengangguran melonjak

Satu hal yang paling ditakuti oleh masyarakat kecil menengah di Indonesia adalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Kenyataannya, pertumbuhan sektor riil dan manufaktur Indonesia justru semakin merosot. Membuat ancaman ledakan pengangguran di akhir tahun nanti. Apalagi data terbaru menunjukkan elastisitas penyerapan tenaga kerja jeblok menjadi hanya sekitar 180 ribu orang per 1 persen pertumbuhan ekonomi. Bayangkan 180 ribu orang dari angkatan kerja di Indonesia yang berjumlah puluhan juta orang.

5. Kemiskinan meningkat drastis

Indikator paling nyata dari mundurnya kesejahteraan masyarakat adalah angka kemiskinan yang justru makin meningkat. Angka pengangguran yang semakin bertambah tentu berdampak langsung pada bertambahnya jumlah penduduk miskin tanpa pekerjaan. Indef mencatat, sejak September tahun lalu, Indeks kemiskinan Indonesia tumbuh menjadi 11,50 persen per Maret 2015. Artinya jika hari ini penduduk Indonesia ada 237 juta jiwa (sensus penduduk tahun 2010), maka setidaknya ada 27 juta dua ratus ribu ribu penduduk miskin di Indonesia. Ironis! (CAL)

img by tempo.co

Sumber;Detikcom

Tags: texs
Previous Post

Bengkulu Kembangkan 9.500 Hektare Tanaman Kedelai

Next Post

Pemerintah Akan Perpanjang Kontrak Freeport 20 Tahun

Next Post
Pemerintah Akan Perpanjang Kontrak Freeport 20 Tahun

Pemerintah Akan Perpanjang Kontrak Freeport 20 Tahun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Inilah 14 Cabor yang Akan Diikuti KONI Bolmong di Porprov XII Sulut 2025
Bolmong

Inilah 14 Cabor yang Akan Diikuti KONI Bolmong di Porprov XII Sulut 2025

by Redaksi
6 November 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) memastikan akan ambil bagian pada Pekan Olahraga Provinsi...

Read moreDetails
Dekranasda Bolmong Belajar ke Bitung, Dorong Produk Lokal

Dekranasda Bolmong Belajar ke Bitung, Dorong Produk Lokal

6 November 2025
Ketua KONI Bolmong Bantah Dinilai Tak Maksimal: Kami Sudah Bekerja Keras Siapkan 14 Cabor

Ketua KONI Bolmong Bantah Dinilai Tak Maksimal: Kami Sudah Bekerja Keras Siapkan 14 Cabor

6 November 2025
Zidane Aldjufri, Bocah Bilalang yang Siap Harumkan Nama Bolmong di Kancah Nasional

Zidane Aldjufri, Bocah Bilalang yang Siap Harumkan Nama Bolmong di Kancah Nasional

6 November 2025
KONI Bolmong Dinilai Tidak Maksimal Hadapi Porprov Sulut 2026

KONI Bolmong Dinilai Tidak Maksimal Hadapi Porprov Sulut 2026

6 November 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.