TOTABUAN.CO–Sebanyak 1.000 warga Kota Bekasi, Jawa Barat, melaksanakan Salat Istisqo untuk meminta hujan yang melanda seluruh wilayah Indonesia. Bahkan, suhu panas di wilayah Cibinong, Bogor, Jawa Barat sudah mencapai 34 derajat.
“Kondisi ini hampir mirip dengan kondisi di Timur Tengah,” ujar Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, saat membuka pelaksanaan salat di Alun-alun Kota Bekasi, Sabtu (12/9).
Pelaksanaan salat ini dihadiri berbagai kalangan, di antaranya pegawai pemerintahan daerah Kota Bekasi, perwakilan Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan perwakilan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang ada di 12 kecamatan Kota Bekasi.
“Kita berharap doa yang kita panjatkan dapat dikabulkan Allah SWT dan hujan segera turun di Kota Bekasi dan kawasan lainnya yang mengalami kekeringan,” kata Rahmat.
Ribuan jamaah tampak khusuk mengikuti salat ini. Shalat yang berlangsung selama 10 menit itu dipimpin oleh Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu selaku Imam Shalat. Ahmad Syakihu menutup salat dengan berdakwah. Dia mengajak jemaah untuk selalu berbuat baik.
“Kita merasakan udara panas di dunia ini, nanti kita akan merasakan panas luar biasa di Padang Masyar. Mari kita hentikan berbuat dosa dan memohon pengampunan kepada Allah SWT,” ujar Syakihu.
Dia melanjutkan, agar masyarakat senantiasa menjaga lingkungan sekitar agar kerusakan alam dapat dihindari.
“Kerusakan alam di bumi buka semata-mata fenomena alam semata saja, tapi juga karena perbuatan manusia. Banjir, longsor dan gejala alam lainnya juga diakibatkan perbuatan kemaksiatan sehingga timbul bencana,” imbuhnya.
Masyarakat Kota Bekasi sangat mengharapkan terjadinya hujan. Sebagian masyarakat di wilayah Telukpucung-Bekasi Utara, Bantargebang, sudah kesulitan air bersih.
“Kami sudah berupaya menerapkan konsep biopori, kompostis dan perbanyak taman. Diharapkan bisa jadi deposit air selama musim kemarau,”
sumber;Beritasatu.com