TOTABUAN.CO, Pelalawan – Hujan lebat yang turun Rabu kemarin menyebabkan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Kota Pekanbaru, Riau, menipis. Namun, di sejumlah kabupaten, kabut asap pekat masih menyelimuti, seperti Kabupaten Pelalawan, Kota Dumai, dan Indragiri Hulu.
Berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua, jarak pandang di Kabupaten Pelalawan hanya 100 meter. Sementara di Kota Dumai tak jauh lebih baik, yaitu 300 meter.
“Jarak pandang di Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu juga memburuk akibat kabut asap, yaitu hanya 200 meter,” jelas Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru, Sugarin, Kamis (10/9/2015).
Kondisi udara ini tentunya masih tidak sehat untuk dihirup. Asap tersebut merupakan kiriman dari provinsi tetangga.
“Di Riau sendiri, hanya terpantau 4 titik panas di Kabupaten Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu. Namun secara umum, di Pulau Sumatera terpantau 210 titik panas sebagai indikasi kebakaran hutan dan lahan,” sebut Sugarin.
Titik panas di Pulau Sumatera, tambah dia, tersebar di Bengkulu 1 titik panas, Sumatera Barat 4, Kepulauan Riau 5, Bangka Belitung 30, Jambi 21, Lampung 29 , dan terbanyak di Sumatera Selatan dengan 126 titik panas.
“Secara umum cuaca wilayah Provinsi Riau cerah berawan disertai kabut asap. Peluang hujan dengan intensitas ringan tidak merata terjadi pada siang atau sore hari. Hujan diprakirakan terjadi di Wilayah Riau bagian utara, tengah dan pesisir timur,” pungkas Sugarin.
Sebelumnya, sekitar 2.000 personel gabungan dari TNI, Polri dan lainnya sudah diterjunkan menjinakkan sisa kebakaran hutan dan lahan. Api masih terpantau di sejumlah lahan gambut, dan tergolong sulit dipadamkan.
Sumber:liputan6.com