TOTABUAN.CO–Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama beberapa instansi telah merumuskan beberapa strategi untuk menyelesaikan persoalan kabut asap di Sumatera dan Kalimantan. Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar bahkan memutuskan untuk mempercepat kunjungan ke Norwegia agar bisa segera terjun menyelesaikan bencana kabut asap.
“Saya sekarang sedang di perjalanan kembali ke Indonesia setelah memperpendek waktu tugas kerja ke Oslo dan Paris untuk urusan perubahan ilkim dari rencana semula dari tanggal 3 sampai 8 September,” kata Menteri Siti saat dihubungi, Minggu (6/9/2015) pagi.
Menteri Siti mengaku sudah mempunyai strategi untuk menanggulangi bencana kabut asap. Bahkan, beberapa strategi sudah disiapkan agar bencana kabut asap tak terulang setiap tahun.
Lalu, apa sebenarnya strategi yang dipunyai Menteri Siti?
“Kalau strategi sudah ada, implementasinya ada beberapa kesulitan sehingga tak sesuai rencana. Saya sekarang di udara menuju Jakarta via Dubai, saya tiba di Jakarta nanti kita komunikasikan lagi ya,” jelas Siti.
Sebelumnya, pada Sabtu (5/9) pemerintah telah melakukan rapat koordinasi yang dihadiri Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Menteri ESDM Sudirman Said selaku Menteri LHK ad interim, perwakilan dari Kementerian LHK, serta Gubernur dari sejumlah provinsi antara lain Sumsel, Jambi, dan Riau. Dalam rapat koordinasi itu disepakati bahwa Panglima TNI dan Kapolri akan mendukung personil yang dibutuhkan pemda untuk “mengeroyok” api. Lalu, posko darurat di provinsi juga diminta lebih aktif.
Untuk mengendalikan titik api, Kementerian LHK akan menyewa empat unit air tractor dari Australia. Saat ini, sudah satu unit air tractor yang tiba di Riau untuk melakukan pengeboman air dari udara.
“Di Kementerian LHK tersedia anggaran untuk menyewa 4 unit air tractor dari Australia untuk pemboman air. Saat ini baru 1 unit yang sudah datang di Riau,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Pemerintah menargetkan, penanganan bencana kabut asap bisa selesai dalam bulan ini. Segala daya dan upaya akan dilakukan pemerintah, termasuk menindak tegas pelaku pembakar lahan.
Sumber: Detik.com