TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Aktivitas judi toto gelap (Togel) hampir tidak pernah tersentuh oleh aparat Kepolisian dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Para bandar judi togel dengan leluasa menjalankan praktek mereka hingga ke pelosok di beberapa daerah kabupaten.
Aktivitas judi Togel kian hari kian marajalela. Di Kotamobagu misalnya, sejumlah Bandar Togel tampak leluasa menjalankan bisnis haram mereka. Warga menilai makin marajalelanya judi Togel, diduga karena Bandar sudah dijadikan sebagai ladang duit bagi oknum-oknum aparat Kepolisian.
“Saya curiga bahwa para Bandar sudah bekerja sama dengan oknum aparat Kepolisian sehingga para Bandar dengan leluasa menjalan bisnis mereka,” kata Rudi warga Genggulang.
Ini sangat beralasan kata Rudi. Sebab, hingga kini hanya pengecer kelas teri yang diamankan oleh aparat. Sedangkan untuk para Bandar semakin aman dan makin leluasa menjalankan bisnis mereka.
“Inikan tidak mungkin. Kok hanya pengecer yang diamankan. Setahu saya ketika pengecer itu ditangkap, pasti Bandarnya ikut tertangkap,” kata dia.
Perjudian adalah penyakit yang dapat merusak mental generasi muda sebagai generasi penerus bangsa, serta berdampak buruk terhadap perekonomian, sosial pendidikan di lingkungan masyarakat tegas dia.
Lain halnya dengan Rini warga Gogagoman. Ibu dua anak ini mengatakan praktek judi Togel makin terang-terangan dilakukan baik di pasar, di warung makan serta di rumah warga.
“Saya kuatir ketika ini tidak dilakukan tindakan, akan berdampak kepada dunia pendidikan,” kata Rini.
Wakil Walikota Kotamobagu Jainuddin Damopolii mengaku turut prihatin tentang praktek judi Togel. Dia menegaskan akan segera ambil tindakan tegas untuk segera lakukan penertiban. “Pemerintah akan lakukan koordinasi dengan Polres untuk melakukan penertiban,” kata Jainuddin. (Has)