TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Kasus dugaan penganiayaan dan pemerasan yang dilakukan oleh oknum anggota polisi berpangkat Bripda inisial SM alias Sut terhadap salah satu pimpinan Jemaat Penatua Youke E.Goni warga Tuduaog pada hari Minggu (14/6) lalu menuai kritik yang keras dari berbagai elemen masyarakat.
Majelis Jemaat Kolom 1 GMIBM Pusat Kotamobagu Penatua Herry Coloay mengecam keras perbuatan yang dilakukan oleh oknum aparat kepolisian.
“Tanpa menyampingkan azas praduga tak bersalah, saya mohon Kapolres dan Kapolda Sulut untuk menindaklanjuti permasalahan ini,” ujar Hercol tegas.
Dia mengatakan seorang aparat polisi yang seharusnya mengayomi dan melindungi masyarakat dengan motto “Tekadku Adalah Pengabdian” sepertinya mau merubah motto dengan Tekadku Adalah Penganiayaan.
“Kok tega-teganya melakukan pemerasan dan penganiayaan kepada seorang Pelayan Tuhan. Yang lebih parah oknum polisi SM alias Sut dalam aksinya sudah dalam keadaan mabuk pula, untuk itu, agar pelakunya ditindaki secara hukum bila benar-benar terbukti bersalah, agar sebab nila setitik tidak merusak susu sebelanga,” tambah Herry yang juga anggota DPRD Kotamobagu ini.(Has)