TOTABUAN.CO – Masyarakat sekarang harus ekstra hati-hati dalam mengonsumsi suatu makanan. Sebab, bukan hanya makanan cepat saji saja berbahaya, namun makanan yang diolah sendiri pun juga bisa berbahaya.
Dewi Setiani, warga Bekasi, Jawa Barat merasa resah dengan beras yang dia beli Minggu (17/5) kemarin. Sebab, jenis beras yang dibeli berbeda dengan beras biasanya. Mulai dari bentuk, hingga rasa, beras ini lebih terasa seperti plastik.
Awalnya, Dewi membeli persediaan beras di Pasar Mutiara Gading Timur, Bekasi untuk diolah menjadi nasi uduk. Menurut pedagang, beras ini berasal dari Karawang dengan merek Straramos.
“Kemarin saya beli beras di pasar. Seperti biasa saya membeli beras ini kiloan dengan harga Rp 8000 per kilo. Tapi saat saya beli ini engga seperti beras yang saya konsumsi sebelumnya,” terang Dewi ketika dihubungi merdeka.com, Senin (18/5).
Dugaan adanya beras palsu tersebut pun muncul ketika Dewi mengolah beras itu menjadi nasi uduk untuk dijual. Bahkan saat dia memasak untuk kedua kalinya untuk memastikan, hasilnya pun tetap sama.
“Berasnya jadi aneh dan rasanya juga enggak kayak nasi pada umumnya. Lebih terasa kayak plastik, karena sintesisnya berasa banget,” imbuh Dewi.
Dengan adanya beras palsu ini, Dewi mengurungkan niatnya untuk menjual nasi uduk hari ini. Dia enggan untuk menukar beras tersebut dengan beras yang lain karena menurutnya hasilnya akan sama saja.
“Suami saya menyarankan untuk menukarnya dengan beras baru. Tapi percuma mungkin hasilnya akan sama saja. Insya Allah saya akan melaporkan ini ke YLKI, karena sangat merugikan. Semoga tidak menimpa pedagang lain,” tutup Dewi.
sumber: merdeka.com