TOTABUAN.CO – Hingga saat ini tercatat 98 warga negara Indonesia (WNI) yang terkena imbas gempa Nepal. Delapan WNI dikabarkan sudah berada di posko evakuasi yang dibangun tim evakuasi Indonesia.
Dari 98 WNI, sudah 81 yang sudah berhasil dihubungi. Namun 17 lainnya belum dapat dilakukan kontak.
Di antara 17 WNI yang belum bisa dihubungi adalah tiga WNI bernama Alma Parahita, Kadek Andana dan Jeroen Hehuwat. Titik koordinat ketiganya sudah dapat diketahui namun kondisinya belum diketahui.
Menurut Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal, 21 WNI sudah berada di luar Nepal.
“Hingga tadi pagi, delapan (WNI) yang sudah masuk posko (tim kemanusiaan Indonesia),” ujar Iqbal, dalam keterangan tertulis,Jumat (1/5/2015).
Indonesia akan mengirimkan bantuan kemanusiaan tahap II untuk Nepal. Bantuan tersebut akan dikirimkan malam ini (1/5/2015) dengan menggunakan pesawat A330 Garuda Indonesia. Bantuan kemanusiaan itu dilaporkan mencapai 30 ton.
Sebelumnya pada 30 April 2015, bantuan tahap I dari Indonesia sudah tiba di Kathmandu. Tim kemanusian Indonesia pun segera setelah tiba di Kathmandu, tim langsung mendirikan Posko Pencarian dan Evakuasi WNI di Nepal yang bertempat di Kathmandu Guest House (KGH), Thamel, Kathmandu.
Sementara di Nepal, unsur BNPB yang termasuk dalam tim Kemanusiaan Indonesia terus berkoordinasi dgn Kementerian Kesehatan Nepal untuk menentukan wilayah operasi bantuan kemanusiaan dan mencari lokasi pendirian tenda rumah sakit yang paling dekat dengan yang paling membutuhkan.
BNPB juga berkoordinasi dgn WHO dan tim internasional lainnnya, sambil menunggu peralatan pendukung medis dalam jumlah lebih besar yang akan datang Sabtu (2/5/2015) pukul 01.00 waktu kemanusiaan.
sumber: metrotvnews.com