TOTABUAN.CO – Pabrikan otomotif Amerika Serikat (AS) sedang mengupayakan peningkatan oktan bensin agar standar emisi dapat disesuaikan dengan lebih mudah. Hal ini diutarakan para pabrikan otomotif dunia dalam forum SAE World Congress di Detroit, AS.
Melansir The Truth About Car pada Rabu (29/4/2015), forum yang dihadiri oleh perwakilan Ford, General Motors, Chevron dan Renewable Fuels Association ini membahas perlunya menaikkan nilai oktan bensin menjadi 95.
Forum ini menyepakati bahwa dengan melakukan hal tersebut, emisi gas karbon akan turun sebanyak 2 persen. Pada gilirannya, pabrikan lebih leluasa membuat modifikasi pada piston untuk meningkatkan rasio kompresi mesin.
Stephen Gill, chief engineer Ford mengatakan bahwa efisiensi bahan bakar hampir mendekati 5 persen. Jumlah tersebut adalah hasil uji coba Ford terhadap mesin V6 twin turbo 3,5-liter yang digunakan pada pikap F-150.
Meskipun begitu, panelis lain berpandangan sebaliknya. Menurut salah satu insinyur Chevron, kalaupun oktan dinaikkan menjadi 95, hanya sedikit manfaat yang bisa didapat. Pasalnya, sebagian besar kendaraan yang ada saat ini mampu menggunakan minimal oktan 87.
Untuk diketahui, penaikan oktan juga sedang menjadi isu yang hangat di Indonesia. Pemerintah berencana untuk menghapus premium yang saat ini merupakan bahan bakar minyak dengan oktan terendah, yaitu hanya 88.
sumber: liputan6.com