TOTABUAN.CO — Peringatan Hari Kartini, tak hanya diperingati oleh kalangan pelajar, instansi pemerintah dan swasta. Di Kota Solo, seorang wanita bernama Sukini (59) juga ikut merayakan hari lahir tokoh emansipasi wanita itu. Wanita yang berprofesi sebagai tukang tambal ban tersebut, hari ini mengenakan pakaian kebaya.
Meski mengenakan kebaya, ibu 3 anak tersebut tak canggung melakukan aktivitas kesehariannya, menambal ban sepeda dan sepeda motor. Dengan duduk di trotoar Jalan dr Cipto Mangunkusumo, Sukini yang mengenakan kebaya merah tersebut terlihat santai menambal ban sepeda motor Honda Gran AD 3398 LE warna hitam.
“Saya sudah terbiasa nambal ban sejak umur 14 tahun. Dulu Cuma lihat mertua saya, awalnya, lama-lama bias menambal sendiri,” ujar Sukini, Selasa (21/4).
Meski berusia tengah baya, nenek 4 orang cucu tersebut tampak masih segar dan kuat layaknya anak muda yang masih berusia 25 tahun. Di usianya yang ke-59 tahun ini, seharusnya dirinya sudah beristirahat di rumah menikmati masa tua, namun dirinya masih melakukan aktivitas yang berat yang merupakan pekerjaan seorang pria.
“Saya memakai kebaya siang ini, sengaja untuk memperingati Hari Kartini. Saya berharap ke depan wanita Indonesia semakin baik, mendapatkan pekerjaan yang layak dan sejahtera,” ucapnya.
Sukini mengaku meskipun penghasilan yang diperoleh dari tambal ban tersebut tak pasti, namun dia tetap semangat dalam menjalani pekerjaannya tersebut.
Penghasilan yang setiap hari rata-rata Rp 50 ribu tersebut, kata dia, untuk memenuhi kebutuhan keluarga, karena penghasilan suaminya yang tak mencukupi.
“Saya tetap ingin nambal ban saja. Di Hari Kartini ini saya berharap kepada seluruh wanita di Indonesia bisa terus kreativitas dan semangat agar tidak selalu di rendahkan,” pungkasnya.
sumber : merdeka.com