TOTABUAN.CO — Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk lebih membudidayakan rumput laut. Kemudian, pengolahan rumput laut tersebut berada di dalam negeri.
“Kita mau galakkan rumput laut dari petani dan nelayan. Kita harus liat siapakah industri yang menyerap, ternyata besar. Kita butuh tidak hanya 1-3 industri seperti ini,” kata Jokowi saat berkunjung ke pabrik tepung agar-agar PT Agarindo Bogatama di Banten, Senin (13/4).
Menurut Jokowi, rumput laut memiliki manfaat yang cukup besar. Selain berguna untuk bahan baku agar-agar, rumput laut juga bisa digunakan sebagai bahan kosmetik.
“Di sini hanya untuk agar-agar yang kita perlukan, yang lain cukup banyak misalnya untuk kosmetik beda, pasta gigi beda lagi. Jadi turunan seperti itu yang harus ada industri, hilir, sehingga kita tidak hanya ekspor bahan laut. Biasanya banyak kan kita ekspor ke Tiongkok, Filipina. Maka sudah saatnya untuk kembangkan dalam negeri,” jelasnya.
Jokowi berharap banyak industri yang menyerap rumput laut dari petani dan nelayan. Jika itu dapat terealisasi, maka tingkat perekonomian petani dan nelayan akan menjadi meningkat.
“Kayak di sini, bisa serap satu tahun 220 ribu ton rumput laut kering, gede. Tapi kalau produksinya 10 kali lipat harus ada industri lain. Jadi dorong industri buat line produksi baru nanti,” tutup Jokowi.
sumber : merdeka.com