TOTABUAN.CO — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau sistem transportasi massal terintegrasi. Transportasi tersebut yaitu, kereta ekspres bandara, kereta bawah tanah metro, bus antarkota, dan bus dalam kota, yang dioperasikan pemerintah Beijing, Republik Rakyat Tiongkok, pada Kamis (26/3). Pengoperasian jaringan kereta api menjadi salah satu solusi mengatasi kemacetan.
Peninjauan Presiden Jokowi bermula di Kantor China Railway Comand Center (CRCC). Presiden Jokowi bertemu Kepala CRCC untuk berdiskusi tentang pengelolaan sistem transportasi massal kereta api di kota berpenduduk 14 juta jiwa itu. Kota Beijing memiliki luas 16.808 km per segi dan menjadi pusat politik, pendidikan, dan kebudayaan.
Penghubung transportasi utama di Kota Beijing menggunakan jalur kereta api, jalan raya, dan jalan tol. Kota Beijing juga menjadi titik utama penerbangan dari dan ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Presiden Jokowi juga mendengarkan penjelasan otoritas transportasi massal Kota Beijing tentang jaringan KA di Tiongkok, termasuk Beijing.
Pada pertemuan itu, Presiden Jokowi didampingi Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, dan Kepala BKPM Franky Sibarani.
Dari Kantor CRCC, Presiden Jokowi mengunjung Stasiun Bawah Tanah Dong Zhi Men untuk menguji coba Kereta Ekspres menuju Bandara Internasional Capital. Diperkirakan, jarak antara Stasiun Dong Zhi Men dapat ditempuh selama 30menit.
sumber : beritasatu.com