TOTABUAN.CO — Sebanyak 193 guru berstatus honorer daerah kategori dua menagih janji Pemerintah Kota Manado, Sulawesi Utara, bakal mengangkat mereka menjadi calon pegawai negeri sipil. Padahal mereka sudah meneken perjanjian dengan pemerintah setempat segera diangkat sebagai PNS.
“Memang benar, perwakilan guru honorer daerah kategori dua menemui saya, menyampaikan perihal tersebut,” kata Wakil Wali Kota Manado, Harley Mangindaan, di Manado, Kamis (19/3).
Harley mengatakan, para guru honorer itu menjelaskan sebelumnya mereka sudah dijanjikan akan masuk dalam gelombang pengangkatan calon PNS, asalkan membuat surat pernyataan di atas kertas bermaterai Rp 6000.
“Itu dibuat atas permintaan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD), menurut edaran dari Wali Kota Manado,” ujar Harley.
Namun, Harley mengatakan, meski sudah membuat pernyataan sesuai dengan permintaan BKD, para guru honorer itu malah tidak menjadi PNS. Padahal menurut dia para guru honorer itu rata-rata sudah di atas lima tahun mengajar Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan di Manado. Meski demikian, Harley tak bisa berbuat banyak dan hanya merasa prihatin dengan nasib para guru tersebut. Tetapi berjanji menanyakan hal itu langsung ke BKD Kota Manado.
Anggota DPRD Kota Manado, Richard Sualang, cuma bisa prihatin dengan keluhan para guru honorer itu. Dia meminta pemerintah memperhatikan aspirasi mereka.
Menurut Richard, jika memang para guru itu tidak bisa menjadi CPNS, seharusnya pemerintah setempat jangan meminta para guru membuat pernyataan di atas kertas bermaterai. Sebab para pendidik itu sudah sangat berharap bisa menjadi abdi negara.
“Kalau sudah begitu, pemerintah dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah harus bertanggung jawab untuk masalah tersebut. Jangan membiarkan para guru tersebut bingung dengan situasi yang dihadapi. Harus ada solusi yang tepat karena bisa berakibat pada dunia pendidikan di Manado,” kata Richard.
Richard juga mengingatkan, jangan sampai masalah para guru tersebut menjadi komoditas politik. Dia mendesak harus ada solusi terbaik dan jangan ada pihak dikorbankan. Sebab menurut dia BKD sudah berani berjanji maka harus ditepati dan jangan lepas tangan.
sumber : merdeka.com