TOTABUAN.CO — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman akan membagikan traktor bulan depan untuk wilayah Ponorogo, Jawa Timut. Hal ini disebabkan DIPA (Daftar isian pelaksanaan anggaran) kementerian pertanian baru cair.
Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi melihat dari pernyataan Andi Amran terlalu darurat karena penarikan traktor dari petani mem Jokowi malu. Sebelumnya, Jokowi sudah menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan traktor sebanyak 41.000 unit ke seluruh Indonesia dan untuk Ponorogo sebanyak 3.000 unit.
“Tetapi setelah Jokowi menyatakan hal tersebut, traktor ditarik kembali, dan ini sangat menyakitkan rakyat. Selain itu, pernyataan Menteri Pertanian ini bukan hanya panik, tapi harus berpikir serius untuk membagi traktor bagi petani untuk bulan depan, kalau tidak dimau dituduh tidak konsisten antara penyataannya dengan kondisi di lapangan karena belum ada lelang pengadaan traktor,” ujar Uchok di Jakarta, Rabu (18/3).
Dikatakan, bila melihat lelang di kementerian pertanian tertanggal 18 Maret 2015 atas pengadaan alat mesin pertanian berupa traktor untuk tahun 2015 hanya ada dua lelang traktor sebesar Rp 1,7 miliar. Pertama, pengadaan traktor pertanian dengan paket anggaran sebesar Rp 650 juta, dan kedua, pengadaan traktor besar 1 unit dan traktor mini 1 unit sebesar Rp 1 miliar.
“Saya meminta Menteri Amran, jangan coba-coba pengadaan lelang dengan cara penunjukan langsung oleh kementerian pertanian. Kalau terjadi penunjukan langsung oleh kementerian pertanian, ini namanya korupsi dalam pelelangan dalam pengadaan traktor,” kata Uchok.
sumber : beritasatu.com