TOTABUAN.CO — Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Marwan Jafar, menyatakan pihaknya merasa optimis pelaksanaan program transmigrasi tahun ini akan mampu menekan angka pengangguran hingga di bawah target resmi Pemerintah sebesar 5,6 persen.
“Presiden Jokowi menilai program transmigrasi selama ini cukup berhasil, jadi perlu dilanjutkan kembali bahkan akan dioptimalkan pelaksanaannya, agar bisa jadi sektor andalan dalam upaya mengatasi pengangguran,” ujar Menteri Marwan dalam keterangannya, Selasa (17/3).
Marwan menilai, salah satu masalah serius yang dihadapi bangsa Indonesia adalah pengangguran, yang merupakan faktor utama berbagai masalah kerawanan sosial. Tingginya angka pengangguran juga terkait langsung dengan jumlah warga miskin.
“Jika masalah pengangguran dapat teratasi, maka upaya Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat bakal lebih mudah dicapai,” imbuh Menteri Marwan.
“Setiap keluarga transmigran akan mendapatkan jatah lahan seluas 2 hektare, di samping itu mereka juga mendapatkan uang bulanan dan akan didampingi dalam berwirausaha selama lima tahun ke depan.”
Pada kesempatan itu, Marwan menjelaskan program transmigrasi kali ini akan memprioritaskan masyarakat yang memiliki keahlian dan pengalaman di sektor tertentu. Hal itu supaya warga transmigran bisa langsung mempraktekkan keahliannya di daerahnya yang baru.
“Seperti kelompok nelayan akan ditransmigrasikan ke wilayah pantai seperti Natuna dan wilayah kepulauan lainnya. Selain bisa ikut mengamankan sumber daya laut dari illegal fishing, juga penting untuk mendukung pembangunan wilayah maritim yang diusung Pemerintahan Jokowi-JK,” ungkap Menteri Marwan.
Prioritas lainnya adalah daerah perbatasan seperti di Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara. Lahan yang tersedian akan dibangun perkebunan. Target utamanya adalah menarik pulang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang selama ini bekerja di areal perkebunan di negeri jiran.
“Di kawasan transmigrasi perkebunan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti rumah sakit, sekolah, sehingga menjadi nilai lebih bagi TKI untuk pulang dan bekerja di negeri sendiri,” jelasnya.
Marwan optimis program transmigrasi akan mampu menekan angka pengangguran hingga di bawah 5,6 persen sesuai target Pemerintah. “Memang belum bisa menyamai Thailand yang tingkat penganggurannya sangat rendah hanya 0,56 persen, tapi kita optimis melalui program transmigrasi ini angka pengangguran dapat kita tekan serendah mungkin.”
sumber : beritasatu.com