TOTABUAN.CO – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa demi kedaulatan Indonesia, negara tak akan terpengaruh kepada siapa pun yang mengancam. Hal ini disampaikannya terkait rencana eksekusi sejumlah terpidana mati berkebangsaan asing yang ditahan di Indonesia.
“Mau 1.000 Perdana Menteri Australia, Presiden Brazil, jangan lecehkan kedaulatan negara, ini bentuk komitmen presiden menjaga kedaulatan. Kita tidak akan terpengaruh,” kata Tjahjo di Sorong, Papua, Selasa (17/3/2015).
Pernyataan itu disampaikannya saat mewakili Presiden Joko Widodo membuka Rakernas Aliansi Masyrkat Adat Nasional (AMAN) ke IV.
Sebelumnya, dalam kata sambutannya, Tjahjo juga menegaskan bahwa Masyarakat Adat merupakan pemilik sah NKRI. Menurut dia, dari masyarakat adatlah, negara Indonesia lahir.
Dia juga berjanji akan mendorong pengesahan RUU Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Adat (PPMA) untuk dimasukkan dalam Prorelgnas 2015 bersama Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
“Kekuatan masyarakat adat dalam mendorong RUU PPMA ada saya dan dan Ibu Siti (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan), kami akan dorong itu masuk dalam program legislasi nasional 2015,” tandas Tjahjo.
sumber: kompas.com