TOTABUAN.CO – Awal Maret lalu, Polri kedatangan telegram rahasia dari Kapolri. Rupanya isi dari telegram rahasia itu mencatat sebanyak 62 perwira Polri mendapat mutasi hingga promosi besar-besaran di institusi Polri.
Di antara yang paling mencolok adalah nama Irjen Pol Ronny F Sompie selaku Ketua Divisi Humas Mabes Polri yang dimutasikan ke Bali. Ronny dipercaya sebagai orang nomor satu di institusi Polisi pulau dewata. Irjen Ronny sendiri bakala menggantikan Kapolda Bali Irjen Benny Mokalu.
Ronny tercatat sebagai alumnus Akpol tahun 1984. Sebelum dimutasikan sebagai Kapolda Bali, Ronny tercatat pernah menjabat sebagai Kapolres Sidoarjo, Kapolwiltabes Surabaya, Dir Reskrimsus Bareskrim Polri, Karowaskik Bareskrim Polri dan terakhir menjabat sebagai Kepala Divisi Humas Mabes Polri.
Selain Ronny, nama lain yang tak kalah heboh, Kombes Pol Erwin Triwanto dan Brigjen Wilmar Marpaung juga bakal diritual dari jabatan lama ke jabatan baru pada Selasa (17/3/2015) ini. Kombes Erwin dititah Kapolri sebagai Kapolda DI Yogyakarta, sedangkan Brigen Wilmar dimandat sebagai Kapolda Sulawesi Utara.
Sebagai lulusan Akpol angkatan 1984, Erwin tercatat sebagai satu dari 16 anak buah Komjen Budi Gunawan yang dimutasi dari Lemdikpol ke posisi strategis. Sebelum dimutasikan sebagai Kapolda DI Yogyakarta menggantikan Brigjen Pol Oerip Subagyo, dia pernah menjabat sebagai Kapolrestabes Makassar dan Kabag Jiansosmas Bidang PPTIK STIK.
Tidak berbeda dengan Erwin dan Ronny, Wilmar yang lulusan Akpol angkatan 1982 ini juga pernah menjajal beberapa posisi strategis di Polri. Dia memulai karirnya dengan menjabat sebagai Kapolres Ambeno, Kapolres Bitung, Dir Reskrim Polda Bali. Kabid PKAN (TNCC) Bareskrim Polri, Karobinops Bareskrim Polri dan kini dipercaya sebagai Kapolda Sulut.
Namun diantara ketiga Kapolda baru ini, Wilmar menjadi yang paling menarik karena bukan hanya jabatan yang pernah penting dicicipi Wilmar. Wilmar sempat ramai diberitakan karena kasus penipuan yang menyerangnya.
Tercatat, Wilmar pernah mengalami penipuan yang dilakukan perwira Polri. Adalah Kombes Conny Tri Restyono yang melakukan penipuan kepada Jenderal bintang satu ini. Ia ditipu oleh Conny dalam bisnis investasi pengurusan BPKB dan STNK sewaktu masih menjadi Kombes.
Alih-alih mendapat keuntungan 10 persen setiap bulan seperti kesepakatan awal, Wilmar justru kehilangan uang Rp900 juta dalam bisnis investasi itu.
sumber: metrotvnews.com