TOTABUAN.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Lhokseumawe Provinsi Aceh, mengalokasikan anggaran senilai Rp208 juta untuk membeli sepeda olahraga beserta kelengkapannya. Langkah ini ditujukan untuk menjaga kebugaran setiap anggota dewan, karena akan digunakan sekali sepekan setiap hari Jumat.
“Sepeda sport ini akan dipinjam pakai untuk anggota dewan dan satu untuk Sekwan. Ini untuk kegiatan olahraga anggota dewan setiap hari Jumat. Agar terjalin kekompakan dan silaturrahmi sambil bersepeda bersama,” ujar Sekretaris Dewan Kota Lhokseumawe Murthalabuddin, Jumat 13 Maret 2015.
Secara rinci, rencana pengadaan ini untuk pembelian 26 sepeda sport senilai Rp143 juta, selanjutnya pakaian berupa baju, celana, topi dan kaos kaki sebanyak 65 pasang sebesar Rp65 juta. “Sepeda dan baju training (olahraga) belum dibeli. Masih dalam proses,” ujar Murthalabuddin.
Tak pelak, alokasi anggaran fantastis ini pun langsung menuai respons negatif. Rencana itu dianggap mencederai rakyat. “Mereka itu sudah ada gaji, aspirasi dan banyak tunjangan, kenapa beli sepeda saja pakai uang rakyat. Mereka itu mewakili rakyat, tidak seharusnya meghabiskan uang rakyat untuk kebutuhan pribadi mereka,” ujar Ketua BEM Universitas Malikussaleh Rozi Noval.
Menurutnya, sebaiknya dana tersebut digelontorkan untuk masyarakat miskin di Lhokseumawe yang saat ini sedang dilanda krisis air. “Lebih baik digunakan untuk pembangunan desa kemudian buat sumur bor di desa-desa agar bisa mengatasi kekeringan yang sedang melanda,” katanya.
sumber: viva.co.id