TOTABUAN.CO – Wartawan senior Toeti Adhitama tutup usia. Publik Indonesia mulai mengenalnya sejak tahun 1976 saat ia menjadi penyiar berita di stasiun televisi TVRI.
Toeti lahir di Madiun, 19 Februari 1935. Ia pernah mengenyam pendidikan bidang sastra dan Bahasa Inggris di Universitas Indonesia mulai tahun 1954. Toeti kemudian melanjutkan pendidikannya di Virginia University dan George Washington University, Amerika Serikat, yang diselesaikannya pada tahun 1974.
Pengalaman sebagai wartawan diawali di Radio Australia, Melbourne, pada tahun 1959-1962, dilanjutkan di Voice of America, Washington DC, pada 1963-1975. Karirnya kemudian berlanjut di TVRI, Jakarta, pada 1976-1988, sebagai tenaga lepas dan pembaca berita pertama di stasiun televisi itu.
Bersama beberapa kolega Toeti mendirikan majalah ekonomi Eksekutif yang dipimpinnya selama 20 tahun, pada 1979-1999. Pada tahun 1999 Toeti bergabung dengan Media Group hingga akhir hayatnya.
Mengenai alasan mengapa ia memilih dunia kewartawanan, Toeti pernah berkata: “Mengapa saya demikian cinta kepada profesi yang sudah saya tekuni setengah abad, (adalah) karena saya percaya bahwa kewartawanan itu menjunjung tinggi humanisme.
Dalam sebuah artikel yang dimuat di Media Indonesia pada 10 Oktober 2014, Toeti pernah menulis, “Bobot seseorang bukan ditentukan gelar yang disandangnya, melainkan terutama oleh ketekunan mengisi diri dengan konsep-konsep dan nilai-nilai yang dituntut dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan zamannya; sesuai dengan wadahnya, bisa silver cup, bisa gelas, bisa tempurung”.
sumber: metrotvnews.com