TOTABUAN.CO – Pemerintah harus serius menjalankan rencananya untuk mengganti elpiji dengan gas pipa yang dipakai sebagai bahan bakar rumah tangga. Analis menilai tak mudah mewujudkannya karena membutuhkan banyak pembangunan infrastruktur gas.
“Bagus, tapi harus membangun infrastruktur dulu,” kata Analis Energi dari Bower Group Asia Rangga D. Fadillah saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (6/3/2015).
Selain itu, pembangunan infrastruktur gas membutuhkan waktu yang lama dan jaminan pasokan. Menurut Rangga, sebaiknya cita-cita tersebut dijadikan rencana jangka panjang.
“Itu bisa jadi rencana jangka panjang, karena harus membangu pipa, infrastruktur,” tuturnya.
Sementara itu, PT Pertamina (Persero) mengaku siap menjalankan rencana pemerintah mengganti elpiji dengan gas pipa sebagai bahan bakar rumah tangga.
Manager Media Adiatma Sarjito mengatakan, Pertamina telah memiliki anak perusahaan yang menjalankan bisnis distirbusi gas melalui pipa yaitu PT Pertagas Niaga dan memiliki ketersediaan sumber gas, sehingga rencana pemerintah tersebut bisa dilaksanakan.
“Kami siap saja. Lagipula kami punya perusahaan bergerak di bidang distirbusi gas Pertagas Niaga,” ungkapnya.
Sebelumnya Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan, penyaluran gas elpiji yang dibungkus tabung akan diubah menggunakan pipa.
:Nanti itu ke depannya elpiji tidak lagi digotong-gotong. Melainkan melalui pipa gas rumah tangga,” jelas Sudirman.
sumber: liputan6.com